Kategori Berita

ZMedia

Film Flying Colours : Penuh Semangat dan Menginspirasi

Faisol abrori
Berita ambon Berita maluku
Minggu, 21 Januari 2018

Halo teman-teman ? Kali ini, aku ingin berbagi pengalaman menonton film satu ini yang bikin mewek. Sebelumnya, aku ceritain dulu, awal mula nonton film "Flying Colours" dari temenku sih, yang aku pinjem buat ngerjain tugas. Hehehehehe

Film ini sendiri dirilis pada tahun 2015. Sudah lama ya, ternyata. Namun, film hasil produksi Jepang ini, berhasil bikin mataku bengkak, karena terharu. (Ups, ini hiperbola ya teman-teman). Hehehehe
*****
Ceritanya, film ini mengisahkan tentang seorang siswi yang bernama Sayaka Chan, yang merupakan siswi yang memiliki sifat introvert, dan mungkin itu terjadi karena nggak ada teman-teman yang mau bermain bersamanya. 

Ibunya sangat sedih, dan memindahkan Sayaka Chan, untuk sekolah di lain tempat, namun tetap saja tidak memiliki teman. Hingga akhirnya, Sayaka Chan melihat anak perempuan dengan memakai rok pendek, dan dia ingin sekolah disana. Ibunya sangat senang, dan berharap Sayaka Chan bisa mendapat banyak teman.

Benar sekali, disana, Sayaka Chan sangat mendapatkan kebahagiaan bersama teman-teman sebayanya. Dan ia tumbuh besar dan cantik. Namun, di suatu hari, Sayaka Chan ketahuan membawa sebungkus rokok, dan ini memicu kemarahan pak guru yang sedang mengajar, sehingga, dia harus di skorsing.

Waktu skorsing yang ia dapat, ternyata digunakan untuk kursus agar bisa masuk perguruan tinggi. Ia diajar oleh pengajar bimbel, namanya Tsubota Sensei. Dengan dukungan penuh dari ibu serta adik perempuannya, Sayaka Chan sangat semangat untuk bisa menjadi mahasiswi di Universitas ternama, yakni KEIO.


Hal yang berbeda, justru diberikan oleh ayahnya. Ayah Sayaka Chan yang sangat mencintai anak laki-laki satu-satunya (adik Sayaka nomor 2) dengan permainan baseball nya, dan mereka berdua (ayah Sayaka dan adik laki-lakinya) meremehkan usaha Sayaka Chan, dan mengatakan bahwa dia tidak akan lolos masuk ke Universitas.

Namun, apa yang terjadi ? Justru berbalik arah, Sayaka Chan lolos, dengan usaha serta kepayahannya yang sangat maksimal, sedangkan adiknya putus sekolah. Di sesi akhir, sangat bikin mewek, sebab motivasinya yang tinggi, dari pengetahuannya yang setara dengan kelas 4 SD, dengan usaha yang terus menerus, serta kegigihannya dalam belajar, berhasil mengantarkan Sayaka Chan masuk Universitas KEIO.

Duh, terharunya...
Kesan semangatnya dapet, trus Sayaka Chan juga tegar, pantas untuk kita jadikan contoh semangat dalam menggapai kesuksesan. 

"Where There Is a Will, There is a Way"

>