Kategori Berita

ZMedia

5 Macam Tes Buta Warna yang Banyak Digunakan

Faisol abrori
Berita ambon Berita maluku
Senin, 10 Juni 2019
Salah satu tes buta warna yang umum dilakukan adalah tes ishihara.

Apakah Anda merasa sulit untuk mengidentifikasi suatu warna? Jika iya, ada kemungkinan Anda mengalami sindrom buta warna dan harus melakukan tes buta warna untuk lebih jelasnya. Sindrom buta warna sendiri merupakan salah satu gangguan penglihatan yang terjadi pada seseorang dimana mata mereka tidak dapat mengenali sebuah warna dengan akurat dan jelas. Buta warna bisa terjadi kepada seseorang karena beberapa penyebab diantaranya adalah genetika, kecelakaan, penuaan, atau terserang suatu penyakit.

5 Macam Tes Buta Warna yang Harus Anda Ketahui

Terdapat dua jenis buta warna yang bisa dialami seseorang yaitu buta warna parsial dan buta warna total. Penderita buta warna parsial dapat menangkap warna namun tidak akurat, sedangkan buta warna total tidak dapat menangkap warna. Untuk mengetahui jenis buta warna seseorang agar dapat melakukan penangan yang benar maka dibutuhkan sebuah tes. Berikut ini 5 macam tes buta warna untuk mengetahui jenis buta warna:

1. Ishihara
Tes Ishihara merupakan tes untuk mengecek buta warna yang paling umum digunakan. Tes ini memberikan pasien sebuah gambar lingkaran berisi titik-titik dengan warna dan bentuk yang berbeda. Pasien harus menebak huruf atau angka yang terbentuk dari titik tersebut dengan menutup sebelah matanya. Namun, tes ini hanya bisa digunakan untuk melihat apakah pasien buta warna parsial merah-hijau atau tidak.

2. Penyusunan
Tes penyusunan meminta pasien yang akan dites untuk menyusun objek tertentu yang terdiri dari objek dengan gradasi warna. Contohnya yaitu pasien diminta untuk menyusun sebuah balok sesuai gradasi warna hijau mulai dari hijau muda, kemudian hijau, dan terakhir hijau tua.

3. Farnsworth-Munsell
Jenis tes buta warna selanjutnya adalah Farnsworth-Munsell. Tes ini menganalisis apakah seorang pasien dapat menyadari perubahan warna tipis yang telah terjadi. Medium yang digunakan adalah gradasi warna dari gambar lingkaran dengan jumlah banyak.

4. Cambridge
Tes Cambridge menggunakan cara implementasi yang hampir sama dengan cara Ishihara. Perbedaannya yaitu tes Ishihara menggunakan media kertas, sedangkan tes ini menggunakan media komputer. Selain itu, tes ini biasanya hanya berfokus pada huruf C saja, sedangkan Ishihara bisa berupa huruf maupun angka.

5. Anomaloscope
Metode Anomaloscope menggunakan alat bantu dengan bentuk dan fungsi menyerupai mikroskop. Caranya yaitu dengan meminta pasien untuk melihat lingkaran yang telah dibagi menjadi dua warna berbeda. Jika lingkaran tersebut berubah menjadi satu warna sama maka pasien diharuskan untuk menekan tombol khusus.

Itulah informasi mengenai 5 jenis tes buta warna yang bisa dilakukan beserta dengan penjelasannya. Untuk Anda yang ingin mengetahui informasi lebih jelas mengenai buta warna bisa mengunjungi situs sehatq.com. Situs tersebut dapat membantu Anda untuk menentukan keputusan mengenai permasalahan kesehatan termasuk buta warna.


>