Kategori Berita

Blogger JatengInovasi VIO Optical Clinic Untuk Penglihatan Yang Lebih Baik

Event Waton Jember : Pesona Khas Kota Pandhalungan

Faisol abrori
Berita ambon Berita maluku
Senin, 24 Juni 2019





Jember semakin populer di kancah nasional, bahkan dunia. Dengan berbagai keunikannya, Jember bisa mengkreasikan kebudayaan dan mengemasnya dalam sebuah event yang meriah, salah satunya adalah event Waton Jember, yang tahun ini dilaksanakan pada Minggu, 22 Juni 2019.

Parade "Waton (Watu Ulo Pegon)" adalah salah satu tradisi pagelaran masyarakat Jember yang awalnya mengarak Pegon pada hari ketujuh setelah lebaran, dan uniknya event tersebut tetap berlangsung di kota Jember ini yang terkenal dan kental dengan tagline "Pandhalungan".

Pegon sendiri adalah salah satu angkutan tradisional mirip seperti delman hanya saja ditarik oleh sapi dan yang dibawa biasanya barang-barang seperti bambu, batu-bata dan benda-benda kepentingan manusia lainnya. Karena event ini berlangsung di kota Jember, yang terkenal dengan sebutan "Pandhalungan" maka diselenggarakan dengan rasa "Pandhalungan"

Lalu muncul pertanyaan lagi, "Pandhalungan" itu apa ? Pandhalungan itu adalah salah satu sebutan bagi Jember yang berarti masyarakat Jember adalah pendatang semua, dalam kata lain tidak ada masyarakat asli Jember. Ya, banyak diantara mereka yang merupakan percampuran dari etnis madura dan Jawa, ada osing juga, dan bahkan ada bus khusus jalur Ponorogo - Ambulu, sehingga juga terjadi akultutasi kebudayaan antara banyak etnis tersebut.

Lalu ? Gimana nih ulasan mengenai event Jember Waton tersebut ? Apakah event tersebut menjadi rekomendasi sebagai event yang menarik untuk dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara ?

Jadi, acara Waton Jember ini dimulai pada jam 09.00 WIB. Acara ini digelar di lahan disamping pantai Watu Ulo, dengan metode pertunjukan outdoor. Menurut rundown, sedang diadakan arak-arak sejauh 4 kilometer. Namun, kami tidak mengikuti acara arak-arakan dan mengikuti acara pementasan sembari menunggu pegon-pegon dan bu Faida, Bupati Jember beserta rombongan. Saat menonton pementasan, ada banyak penampilan, diawali dengan penampilan reog Ponorogo.
"WOW" reog Ponorogo yang ditampilkan oleh Grup seni reog Singo Brojo Wuluhan dengan epik bernuansa mistik sangat menggugah hati untuk memahami keelokan budaya negeri ini. Tampilan disambung dengan penampilan tari jaranan yang ditampilkan oleh beberapa adik-adik dengan gemulainya. Aku rasa, hal itu adalah hal yang sangat menakjubkan. Tingkat antusiasme masyarakat pun bisa dibilang cukup tinggi, hingga bupati Jember, Bu Faida menuturkan bahwa jumlah pengunjung maupun penonton event ini meningkat hingga 5 kali lipat. Bisa dibilang ini adalah daya tarik tersendiri untuk mendatangkan pengunjung baru agar bisa turut memeriahkan wisata Jember kedepannya.

Sehabis penampilan, kira-kira jam 10.00 WIB, MC mulai mengondisikan dan mempersilakan kepada  kawan-kawan Blogger untuk mengambil gambar acara arak-arakan, karena bu Faida hampir tiba. Bener-bener tumpah acaranya. Bukan karena apa, antusias mereka yang cukup tinggi, terlebih ketika mengetahui bahwa pemerintah Jember memprioritaskan potensi wisata tersebut.
Didalam acara arak-arakan dalam event Waton Jember ini ada apa aja ?
Yang menarik dalam arak-arakan Pegon ini salah satunya terletak pada "Ta' Bhuta'an" mirip seperti ondel-ondel sih kalau menurut ibu kota, cuman ini bedanya lebih terlihat seperti raksasa. Bhuta sendiri artinya raksasa. Dan ta' bhuta'an berarti raksasa-raksasaan (boneka raksasa). Fyi, ta' bhuta'annya itu diikat kedua tangannya, memiliki filosofi mengikat hawa nafsu.

Kemudian, oh iya hampir lupa... Disamping event Waton Jember tersebut, ada juga beberapa Competition, yakni ada lomba fotografi, mewarnai, lomba foto Instagram, dan hadiah yang beragam untuk memeriahkan acara tersebut. Lomba menghias Pegon memang menjadi hal yang ikonik di acara Waton Jember ini. 
Disamping hias Pegon, ada juga lomba yang tak kalah menarik, yakni lomba bakar ikan yang diikuti oleh kurang lebih 200-an peserta.

Kita juga makan tumpang loh pemirsah, ya beriringan dengan entusiasme masyarakat untuk ikut makan bersama kami membuat suasana semakin riuh dan ramai. Ini mengindikasikan bahwa event Waton Jember memiliki daya tarik yang sangat kuat terhadap wisatawan lokal maupun mancanegara.

Selain itu juga, masih ada penganugerahan Cak Ning Jember yang memang menjadi acara monumental bagi seseorang yang memiliki kewajiban untuk menjadi duta Jember dari berbagai hal. Tak lupa juga dihadirkan peserta Student Exchange atau pertukaran pelajar, dari beberapa negara untuk hadir di festival tahunan Jember ini, untuk memberikan wawasan lebih terhadap kebudayaan Jember.

Oke deh, setelah baca artikel ini, pasti sudah tau kan mengenai event Jember Waton ini ? Acara ini spektakuler banget, karena memang dikemas dengan baik dan intinya sangat amazing banget. So, tahun depan sempatkan mengunjungi festival Jember ini ya ? Sampai jumpa.....

>