Ya, perubahan itu bermula saat duduk di bangku kelas 2 SMP tahun 2014 lalu. Umur yang saya pikir sangatlah muda untuk mengetahui isi dunia teknologi saat itu. Saya yang memang basic nya kepada penulisan, tentu antusias saat mengetahui ada workshop gratis tentang blogging yang datang ke pondok pesantren kala itu.
Workshop itu singkat, cukup singkat, mungkin hanya 3 jam. Namun, saya merasa setelah mendengar penjelasan pemateri, jiwa ini terpanggil untuk menjadi bagian dari yang namanya "blogger". Saya sadar, bahwa 3 jam itu tidak cukup untuk memetakan dunia blogging secara keseluruhan. Lalu, apa yang saya lakukan? Tekad saya bulat, langsung keesokan harinya dengan sisa uang saku selama 1 bulan di pondok pesantren, saya memberanikan diri untuk membeli buku bertema blogging.
Bahagia? Banget. Buku yang saya temui benar-benar sesuai dengan harapan dan keinginan selama ini. Yups, saya mendapatkan bukunya mbak Carolina Ratri yang berjudul Blogging : Have Fun and Get The Money . Orientasi saya melakukan aktivitas blogging selain untuk kepuasan batin, juga untuk menjadi seorang yang profesional. Dan buku ini berhasil mengajari banyak hal tentang itu.
Menghasilkan uang dari blogging? Menjalankan aktivitas passion dan hobi bisa dibayar? Teman-teman saya saat itu tidak mau tahu, dan menganggap semua itu adalah omong kosong. Karena mereka berpikir "Bagaimana bisa mendapatkan uang hanya dengan menulis dan menjalankan hobi tanpa pekerjaan yang riil dan benar-benar membutuhkan effort besar". Namun, saya teguh pendirian, dan tetap percaya bahwa aktivitas ngeblog ini bisa membawa kepuasan batin dan kesejahteraan hidup. Itu prinsip yang tetap saya yakini.
Kalau ditanya, apa kendala terbesar saya saat itu? Pertama tentu akses. Karena keterbatasan ekonomi, saya yang tidak memiliki laptop ataupun alat untuk ngeblog, selalu meminjam laptop teman yang sedang tidak dipakai, dan mulai menulis pemikiran-pemikiran saya didalamnya. Terkadang, saya pun merasa tidak enak sendiri, saat terus-terusan meminjam laptop teman, sekalipun tahu, saat itu sedang tidak dipakai.
Namun, yang namanya cinta itu buta. Saya mencintai aktivitas blogging dan benar-benar ingin mencapai tujuan selama ini. Selain menulis, saat itu saya mulai mencoba memberanikan diri untuk berbaur pada komunitas blogger online di facebook, twitter, maupun instagram, seperti yang diinstruksikan didalam buku tersebut.
Saya merasakan sekali manfaatnya. Dengan konsisten menulis artikel dan membaginya di berbagai komunitas tersebut, secara tidak langsung juga ikut menaikkan personal branding perlahan, sedikit demi sedikit. Dengan aktif di komunitas online itulah, membawa saya ke ruang lingkup yang lebih khusus lagi, kepada komunitas blogger daerah, yakni komunitas Blogger Jember Sueger.
Di komunitas Blogger Jember Sueger inilah motivasi demi motivasi, ilmu, dan berbagai pemikiran-pemikiran tentang blogging dapat didiskusikan dengan baik. Saya berkenalan dengan puluhan blogger Jember dengan kategori yang unik, dan bahkan telah melalang buana di jagat blogger Indonesia.
Tentunya dengan bergabung di komunitas blogger seperti Blogger Jember Sueger, meningkatkan spirit blogging, dan menambah teman-teman baru yang satu passion. Saya diajarkan banyak hal mengenai attitude seorang blogger, cara membalas email penawaran, tentang rate blog, mengenai kepenulisan artikel blog, dan lain sebagainya.
Saya sendiri sadar, untuk menjadi blogger dan digital marketer yang sukses, tidak cukup memiliki blog saja. Ada skill-skill lain yang harus dipenuhi agar kita memiliki hal yang istimewa didepan klien nantinya. Nah, saat saya duduk di bangku Aliyah (SMA), saya mengambil pelajaran tambahan komputer. Banyak hal yang berkaitan erat dengan skill blogging. Misal seperti desain grafis, computer system, dan lain sebagainya. Materi tersebut saya aplikasikan dalam blog, dan mendapat beragam komentar positif dari audiens. Guru TIK saya juga selalu memberikan support dan materi yang sangat membantu menerapkan ilmu teknologi, sehingga saya merasa mereka selalu menjadi support system yang senantiasa memberikan masukan yang membangun.
Skill yang terutama tentu adalah tentang kepenulisan, effort saya untuk hal ini juga lumayan besar. Saya memberanikan diri untuk masuk dan berkecimpung dalam pers sekolah, dengan waktu dan deadline yang saling berpacu, memberikan wawasan baru mengenai etika dan tata bahasa penulisan artikel yang baik.
Lambat laun, proses yang panjang tersebut ternyata membuahkan hasil yang signifikan. Grafik pengunjung yang semakin naik, serta kualitas blog yang meningkat, membuat beberapa advertiser mempercayai saya untuk mempromosikan produk atau jasanya di blog, dan saat itulah saya mulai memposisikan diri untuk menjadi digital marketer.
Skill yang terutama tentu adalah tentang kepenulisan, effort saya untuk hal ini juga lumayan besar. Saya memberanikan diri untuk masuk dan berkecimpung dalam pers sekolah, dengan waktu dan deadline yang saling berpacu, memberikan wawasan baru mengenai etika dan tata bahasa penulisan artikel yang baik.
Lambat laun, proses yang panjang tersebut ternyata membuahkan hasil yang signifikan. Grafik pengunjung yang semakin naik, serta kualitas blog yang meningkat, membuat beberapa advertiser mempercayai saya untuk mempromosikan produk atau jasanya di blog, dan saat itulah saya mulai memposisikan diri untuk menjadi digital marketer.
Inilah serunya menjadi digital marketer zaman ini. Menjadi digital marketer hanya bermodal blog saat ini sangat mudah. Teknologi berkeliling di sekitar kita, dan menjadi jembatan untuk mewujudkan hal itu. Apalagi sekarang, untuk membangun blog yang profesional, kalian bisa menemukan vps Indonesia dan hosting terbaik dengan mudah.
Setidaknya bagi saya pribadi, ada 3 keseruan menjadi digital marketer masa ini
1. Cakupan Kerja Sama Berbasis Kreatif yang Luas
Zaman dulu, saya hanya bisa menulis dan menciptakan banyak ide kreatif hanya untuk konsumsi pribadi. Ya, menulis, menciptakan ide, namun sebatas untuk disimpan, tanpa bisa membagikan kepada orang lain, apalagi sampai mendapatkan penghasilan dari ide itu. Namun, bagaimana dengan kreativitas di zaman sekarang? Ternyata berbalik 360 derajat dari yang saya rasakan.
Siapa sih yang nggak suka ide-ide kreatifnya dibayar? Apalagi kalau seseorang dilimpahi karunia kreativitas yang melimpah? Tentu di zaman sekarang ini, semua hal berbasis kreativitas menjadi sebuah hal yang istimewa dan bernilai.
Ada diantaranya yang mengirim artikel untuk saya promosikan, yang biasanya akrab disebut content placement. Dengan sifatnya yang berbasis digital dan online, teknik promosi ini sangat menguntungkan kedua belah pihak, baik saya maupun advertiser. Saya sangat bahagia, ketika banyak diantara pengiklan yang memberikan apresiasi, dengan mengatakan "kami menyukai artikel yang kamu buat, bolehkah kami mengirim artikel kami untuk dimuat?"
Membaca email tersebut, saya sangat bahagia dengan apresiasi yang diberikan. Apalagi setelahnya klien tersebut mengirimkan artikel beserta sejumlah fee yang disepakati. Benar-benar nikmat yang harus disyukuri, kan?
Membaca email tersebut, saya sangat bahagia dengan apresiasi yang diberikan. Apalagi setelahnya klien tersebut mengirimkan artikel beserta sejumlah fee yang disepakati. Benar-benar nikmat yang harus disyukuri, kan?
2. Bekerja Sesuai Passion dan Fleksibel
Saat ini, saya baru saja duduk di bangku kuliah semester 1, meskipun dengan tugas yang menumpuk sejagad, namun melakukan aktivitas berbasis digital marketing seperti content writing, membuat desain grafis, nyatanya ringan, karena itu adalah passion saya.
Orang yang memiliki passion biasanya mengisi waktu kosongnya dengan passion-nya itu. Apalagi jika pekerjaan itu bersifat positif, membangun, dan bermanfaat, seperti menulis misalnya. Pasti orang tersebut akan menyisihkan waktu untuk melakukan kegiatan itu. Kira-kira seperti itulah yang saya rasakan.
Tidak ada yang salah. Justru malah kita mampu menggunakan waktu luang untuk kegiatan yang bermanfaat, tidak membiarkannya berlalu begitu saja. Itu poin kedua yang menjadi alasan serunya jadi digital marketer zaman ini.
3. Menjadi Blogger yang Bermanfaat
Bagi saya, menjadi blogger adalah sebuah kesempatan yang berharga. Jika anak-anak seumuran saya masih meminta uang kepada orang tua untuk mencukupi hasrat jajannya, tidak dengan seorang blogger. Kita bisa mencukupi kebutuhan sendiri dengan bermodal tulisan-tulisan dan ide-ide yang nantinya menjadi uang saku pribadi.
Saya belajar banyak, bahwa uang tidak selalu menjadi alasan untuk berbuat baik. Maka ada hal lain yang lebih utama saat kita memutuskan untuk menjadi seorang blogger selain uang, yakni kebermanfaatan. Ketika tulisan kita dapat memberikan spirit dan motivasi baru bagi pembaca, disitulah keuntungan menjadi digital marketer yang sesungguhnya.
Karena saya sudah menerapkan, mengenai tujuan utama terjun dalam dunia digital marketing. Jika saya terobsesi pada uang, maka jika uang sedang tidak berpihak, hancurlah impian saya. Namun, jika saya terobsesi pada kebahagiaan, maka saya tidak akan berhenti menulis, karena itu adalah bagian dari kebahagiaan.
Terbukti, seiring dengan konsistensi menulis, mengupgrade kemampuan, selalu aktif bertanya di grup mengenai SEO, dan lain sebagainya, ternyata juga banyak pengiklan dari berbagai perusahaan dengan penawaran yang beragam datang menghubungi saya baik melalui email, whatsapp, maupun instagram, dan menyatakan mereka ingin melakukan kerja sama. Bahkan terhitung ada sekitar 50 lebih brand yang menjadi partner blog ini.
Nah seperti itu, kan? Jika kita terobsesi pada kebahagiaan dan kemanfaatan, maka uang sendiri-lah yang akan menjemput kita. Tak hanya sebatas itu saja, hal seru lain adalah ketika kita berhasil memberikan warna pada dunia digital marketing. Yups, benar sekali. Di penghujung November ini, terdapat beberapa website yang menulis tentang seputar diri saya seperti kumparan, Arlina Design, Belalang Cerewet, dan selasar. Seru banget, kan? Yang penting semuanya itu diniatkan agar banyak blogger yang semakin berlomba-lomba dalam kebaikan.
Berdasarkan cerita dan pengalaman saya diatas, saya ingin memberikan life hacks seputar dunia digital marketing kepada kalian, bagaimana menjadi digital marketer yang kekinian, dan mampu memberikan beragam kontribusi baik berupa materiil maupun moril.
Tips dari saya sederhana sih, pertama memiliki blog yang profesional. Blog yang profesional adalah salah satu media dimana kalian bisa mempromosikan produk/jasa pribadi, bahkan bisa menjadi sarana atau tempat promosi bagi usaha orang lain. Kriteria blog profesional bagi saya pribadi, tulisan mudah dibaca, template identik atau khas blog kalian. Nah, bicara template nih, saya pribadi menyewa ahli coding untuk menciptakan template sesuai yang saya mau. Sehingga jadilah template Dunia Faisol seperti yang kalian kunjungi saat ini. Kalian tentu bisa juga menciptakan template kreasi kalian sendiri agar timbul hal yang unik dan nuansa berbeda dari blog-blog pada umumnya.
Selain itu, pastikan konten selalu segar. Maksudnya bagaimana? Konten segar berarti blog kita senantiasa menyuguhkan artikel yang terbaru, kekinian, dan update. Dengan begitu, orang yang berniat membeli suatu produk atau jasa akan semakin tertarik, karena pemikiran manusia cenderung melihat keseluruhan dari media atau situs kita, misal artikel terakhir tanggal kemarin, maka mereka bisa menaruh kepercayaan yang lebih kepada situs/blog kita daripada situs yang terakhir update 3 bulan lalu mungkin. Kira-kira seperti itu gambarannya.
Kemudian tips yang kedua, naikkan personal branding dengan aktif dalam sebuah forum atau komunitas. Personal branding ini teknik secara passif, teknik ini akan menciptakan gambaran karakter kepribadian kita di benak pembaca. Keluarkan rasa humble, mudah berdiskusi, ramah, dan attitude lainnya agar personal branding kalian bisa dinilai baik. Selain itu, jika personal branding kuat, maka kemungkinan saat pengajuan blogger, nama kita lah yang terpilih karena personal branding merupakan salah satu alasan atau poin untuk memfilter blogger-blogger dalam suatu campaign.
Tips yang ketiga adalah maksimalkan potensi skillmu. Dunia digital marketing ini identik dengan pemasaran berbasis kreatif. Seperti yang sudah saya ceritakan diatas, ada banyak skill yang harus kita kuasai. Namun tenang, semua skill itu dapat dipelajari dengan menyenangkan, kok. Seperti skill desain grafis, videografis, skill Search Engine Optimization (SEO), dan skill-skill kekinian lainnya.
Buat life hacks untuk kita semua nih, saya selama ini melakukan aktivitas desain grafis di smartphone. Ya, dengan menggunakan salah satu aplikasi desain, namanya canva. Disana, kita bisa berkreasi, dengan berbagai macam pilihan font dan grafik yang menarik, saya rasa itu sangat membantu, terlebih buat orang seperti saya yang kemana-mana bawaanya smartphone mulu (Biar ga ribet bawa laptop kemana-mana, gitu). Dan hasilnya? Lumayan, banyak yang kaget ternyata bisa juga ngedit grafis di hanya berbekal smartphone. Bisa banget! Yang penting ngerjainnya enjoy, jangan jadi tekanan, okay.....
Dan tips yang terakhir, manfaatkan media sosial. Sebagai kaum milenials, update di sosial media adalah suatu hal yang harus untuk dilakukan. Melihat hal ini, pengiklan tidak mau rugi, dan memanfaatkan media sosial sebagai media mempromosikan produk mereka. Nah, biasanya untuk melakukan branding atau promoting new products, para pengiklan mengeluarkan dana untuk menyewa jasa influencer dan buzzer.
Di lapangan, tentu yang namanya influencer "mempengaruhi" audiens untuk mengenal lebih dalam tentang produk atau jasa yang sedang diiklankan. Tipsnya agar kalian sukses menggaet "pengaruh" di media sosial adalah sering-seringlah berinteraksi dan update konten. Itu tips yang bisa kita praktekkan sehari-hari, dengan berbekal edit foto gampang dengan aplikasi Lightroom, kita bisa dengan mudah menentukan "preset" foto sesuai dengan tone feed instagram kita. Mudah dan menyenangkan sekali, kan?
Kesimpulannya, menjadi digital marketer zaman ini, itu seru banget. Bahkan dengan orang yang dulunya gaptek seperti saya, ternyata juga bisa menjadi digital marketer, mempromosikan produk dan jasa klien di blog pribadi. Yang menjadi poin utama adalah bagaimana menjadi digital marketer yang tidak hanya promosi, namun juga memberi manfaat atau mengedukasi pembaca dengan selingan artikel yang berbobot. Intinya, menjadi digital marketer zaman sekarang itu mudah. Tergantung seberapa kreatif kita dalam membaca kesempatan yang ada. Salam.
Personal branding dari agan faisol ini sangat menarik sekali heheh
BalasHapusSemoga bisa kayak Mas Neil Patel ya gan heheh
Siyap, amin... Thanks ya kak
HapusMenarik �� Saya yang belum bisa menulis dengan baik apa lagi benar, senang bisa belajar dari tulisan diatas. Salam #Blogger
BalasHapusSalam kenal juga ya mas..
HapusWah dari Jember ternyata.
BalasHapuskapan-kapan bisa ngobrol bareng nih di Jember
Wuih mantap kak,,, Hehehehe, iya stay di Jember saya
HapusKeren dah mas faisol ini, anak milenial yang berprestasi. Kelas 2 SMP udah kelikiran buat ngeblog. Lanjutkan ya mas.
BalasHapusHehehehe, makasih ya mbak Diyah sudah mampir ke blog ini.
HapusSelalu semangat!
BalasHapusOke mas suga, semangat selalu
Hapuskerenn nih mas. salutt saya. Jadi ingat jaman dulu thn 2009 - 2014 sewaktu masih ada komunitas blogger jember suwarsuwir.com yg skrg udah mati suri. ada yg seperti mas faisol ini, namanya alvin rizki. Mulai terjun di dunia digital marketing sejak kelas 2 SMP, sukses jadi affiliate di amazon dan ebay.
BalasHapusWah, seneng denger kisah suksesnya ya mas.... Iya, pernah denger komunitas suwarsuwir sih mas,,,
HapusWah daku galfok sama usiamu, Dek hahahah... (((Dek)))
BalasHapusMasih muda dan karyanya udah cetar aja.. sakseis terus ya
Ttd,
Budemu
Siap, bude... Makasih sudah mampir ya...
HapusWah, hahaha
BalasHapusmas faisol rupanya masih seumur ponakanku ya, wkwkwk
masih muda. Saya malah sudah jadi emak2 baru memulainya.
Aku udah jadi Tante Tante kak,
HapusWkwk
Melipir kemari gegara komen kakak di wa 😂
Keren banget sihh dek Faishol, aku dulu ngapain itu SMA, gak kenal blog sih cuma Mading doang 😂
Hehehehehe terima kasih sudah mampir, mbak... Semangattt
HapusMbk una, iya gpp mbak, memang zaman waktu itu mading dah ngetop, seiring perkembangan waktu, bergeser, jadi gaada yang perlu disesali. Better late than never kan ya 😊 semangat dah pokoknya
Hapuskeren euuuuy.. faisol masih muda, tapi tulisannya bagus. tertib tata bahasa. banyak yg udah lama ngeblog, tapi tak memperhatikan kaidah bahasa. sukses terus ya. aku baca2 deh soal teknologi. sebagainya generasi x yg gaptek tea :D
BalasHapusWah, alhamdulillah kalau mbak dhenok hastuti suka, Terima kasih sudah berkenan membaca artikel ini mbak
HapusWew, berasa pingin pinjem selimut waktunya Doraemon deh,, pingin balik lg ke usia SMA. Trus mulai ngeblog deh. Scr saya mulai ngeblognya usia 28 tahun huhuu,, tp better late than never kan ya, tfs Mas Faisol
BalasHapusBener sekali mbak, better late than never, karena yang penting kedepannya harus sama-sama berlomba-lomba menuju kebaikan
HapusAmin, semoga aku juga bisa jadi blogger yang bermanfaat bagi diri sendiri dan oang lain
BalasHapusAmin.... Semoga kita semua bisa bermanfaat ya mbak... :)
HapusMasih SMA aja udah begini gimana gedenya nanti yak satu kata untuk Faisol Lanjutkan.
BalasHapusTerima kasih mbak dona :)
HapusSemoga bisa istiqomah berbagi lewat tulisan..soal fee adalah bonus
BalasHapusIyups, benar sekali mbak, fee itu emang soal bonus, yang penting emang kebermanfatannya ya mbak
HapusWuah panjaaanggg :D
BalasHapusKereennn diulas beberapa website bahkan yang skalanya kek Kumparan :D
Nomer 3 penting banget memang yaaa menjadi blogger yang bermanfaat. Pas seumuranmu dulu kyknya aku jadi blogger alay wkwkwkk, yg kisah apapun diceritakan mulai kucing sampai patah hati wkwkwk gak penting banget. Lucky you mengenal kistilah blogger profesional sejak awal banget :D Inspiring!
Aku juga pernah ada di fase being alay mbak, hahahaha, jadi senyum kecil kalau ingat itu hahhahaha
HapusMas Faisol masih muda ternyata.
BalasHapusYang muda yang berkarya ya.
Sukses terus mas Faisol..
Amin, sukses juga untuk kita semua mbak
HapusIni prosesnya sangat keren, Mas Rori. Kenapa? karena keinginan itu kuat dari diri Mas sendiri. jadi walau kala itu masih SMP Kelas 2 yang usianya mungkin 14-15 tahun, tapi terus semangat belajar. Dan jempolnya tidak membatasi diri, walau perangkat laptop belum ada.
BalasHapusTerus berproses, terus semangat dan berbaur dengan teman-teman lainnya dalam satu komunitas itu sudah benar sekali. jadi tinggal konsisten saja. Terus semangat ngeblog, Mas Rori.
Woah, terima kasih mas bambang.... Iyaps, selalu tidak berhenti berproses ya mas, :)
HapusWah, banyak banget tipsnya.... Banyak ya ternyata yang saya abaikan, padahal sangat penting. Hmm... Harus berbenah, nih, agar blog dan personal branding saya mantap seperti ini
BalasHapusYuk, semangat berbenah blog mbak, ya minimal ada, lah berbagai macam keinginan dan effort untuk mewujudkannya
HapusUntuk dapat terus mendukung ngblogging memang harus nyemplung ke komunitas blogging ya, selain dapat semangat menulis, juga kadang dapat ilmu baru dan teman baru. Ditambah juga ada semangat untuk menulis, kadang kalau udah ga semangat pastinya ga akan tercipta tulisan
BalasHapusIyap, bener mbak..... Banyak ilmu baru yang dikasih secara cuma-cuma di grup, karena yang master, ada, sharing-sharing kepada new member, jadi dapet manfaatnya semua
HapusSelamat untuk semua prestasimu dek, semoga kamu menjadi idola diantara teman-teman sepantaranmu dan membuat mereka juga bergerak
BalasHapusMakasih mas ilham, Amin,,,, semoga bisa seperti yang diharapkan
HapusEh, blog sama tulisannya rapi banget. Aku sukak bacanya! Digital marketing emang seru banget. Cuma ya agak-agak serem kalo sudah pegang klien besar. Terus bikin tulisan yg inspiring ya!
BalasHapusHehehehehe, makasih mbak. ALhamdulillah kalo mbak suka bacanya. Siap, semoga bisa memberikan inspirasi walau ga seberapa. Amin...
HapusSaya juga suka liat blog Carolina Ratri. Senangnya ngeliat masih muda sudab menemukan passion ngeblog. Semoga sukses ya..
BalasHapusAmin, terima kasih mbak :)
Hapusamazed banget baca tulisannya mas Faisol.. sangat detail, pesannya tersampaikan dgn baik.. memang benar di era millenial ini kita harus pandai mengambil peluang dan paham passion kita, sehingga bisa lebih fokus menentukan arah ke depannya, termasuk dalam dunia blogging.
BalasHapusIya mbak, bener, harus pandai melihat peluang, mengikuti trend, atau kalau bisa menciptakan trend itu sendiri.
Hapuswhat?????
BalasHapusnak faisol badai beud. Aku dulu kemana aja ya.
Hehehehehe, masih tahap belajar saya kak :)
HapusSemoga makin sukses berkarya di dunia digital ya Mas. Salut saya, semuda ini sudah banyak pencapaiannya. Terus semangat ya
BalasHapusAmin... Semoga mbak... Terima kasih banyak, sudah berkenan mampir
HapusLoh loh loh... adek ini blogger muda yang pernah saya baca profilnya di media massa ya? Daebak, keren Dek, lanjutkan perjuanganmu. Semoga jadi blogger handal ya.
BalasHapusAmin, terima kasih mbak Eni, salam kenal mbak
Hapusterimaksih atas pencerahnnya mas semoga tulisannya selalu menjadi penyemangat bagi saya agar lebih mengenal bagaimana jadi seorang blogger
BalasHapusAmin, terima kasih kak sudah mampir, semoga dapat mengambil hikmahnya
HapusKeren sekali. Perjuangan ngeblog mu luar biasa. Aku masih inget dan perhatiin gimana kegigihanmu belajar ngeblog dengan bertanya-tanya di grup blogger, beberapa tahun lalu. Dan sekarang, blog nya sudah keren
BalasHapusIya, zaman itu waktu masih punya surgablogging ya mas,,, hahahaha kangen dah bimbingan blogger-blogger master
HapusGood Job, Bro !
BalasHapus3A > Amati > Analisa > Action
Salam Sukses :)
Siap, thanks bro
HapusBekerja sesuai passion itu sangat menyenangkan. Ibaratnya hobi yang dibayar. Walaupun entah seperti apa hasilnya, namun karena hobi, melakukannya pun dengan sepenuh hati
BalasHapusSiap, bener banget mas amir.... Kalo apapun pake hati, pasti hasilnya maksimal. Iya kan?
HapusEmang asyik banget jadi digital marketer, apalagi sekarang aku sering diundang untuk ngisi materi digital marketing.
BalasHapusIya mas, Alhamdulillah saya bisa mengenal dunia digital marketing sekarang
HapusMenarik. Artikelnya daging banget Mas Faishol. Jadi Bisa belajar nih. Soalnya akhir2 ini lagi tertarik pengen terjun di dunia digital marketing juga. Tentuny pas tertarik ya sejak jadi blogger.
BalasHapusTerima kasih mbak sudah mampir, semoga menambah wawasan ya, jangan lupa mampir lagi
HapusMantab, Sol. Lanjutkan menekuni dunia marketing digital!
BalasHapusSiap mas, semangat....
Hapus