Komentar
Menjalani kehidupan sebagai seorang muslim pasti harus mengedepankan kehati-hatian guna mencegah hal yang munkar. Apalagi dalam hal transaksi atau berkaitan dengan investasi yang sangat rawan hisabnya di akhirat kelak. Untuk mencegah hal-hal mengkhawatirkan, baiknya gunakan saja investasi syariah serta jangan lupa untuk mengetahui unsur-unsur dan manfaatnya.
Apa Itu Investasi Syariah?
Suatu penanaman modal yang dilakukan oleh masyarakat dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan prinsip dan hukum Islam disebut dengan investasi syariah. Indonesia sebagai salah satu negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, turut menjalanlan sistem investasi secara syariah dengan diawasi langsung oleh MUI. Sedangkan, jika investasi konvesionalnya diawasi langsung oleh OJK alias Otoritas Jasa Keuangan.
MUI alias Majelis Ulama Indonesia yang mengawasi investasi syariah sendiri membentuk sebuah Dewan Syariah Nasional dan Dewan Pengawas Syariah. Semua itu dilakukan dalam rangka kerjasama untuk mengelola dan mengawasi proses sistem investasi syariah yang ada di Indonesia agar sesuai dengan hukum Islam yang berlaku. Namun dalam praktiknya antara investasi syariah dan konvensional memiliki kesamaan.
Baca selanjutnya : 5 Jenis Investasi yang Paling Menguntungkan
Investasi Syariah Tidak Boleh Mengandung Hal-hal seperti di bawah ini
Saat menjalankan investasi syariah, pastikan kalian mengetahui dan memahami unsur-unsur yang tidak boleh ada di dalam investasi syariah. Mengetahui unsur-unsur tersebut akan membuat kalian paham dan tidak salah mengartikan pada saat memutuskan untuk menjalankannya. Lantas, apa saja unsur-unsur yang tidak boleh ada dalam investasi syariah itu? Berikut ini diantaranya:
Gharar
Pada kajian hukum Islam yang membahas mengenai transaksi maupun investasi menyebutkan adanya unsur gharar. Apakah itu? Gharar secara bahasa diartikan sebagai tipuan atau tindakan yang menyebabkan kerugian bagi orang lain. Unsur gharar jelas saja tidak boleh ada di dalam investasi syariah karena dalam Islam tidak boleh melakukan transaksi yang merugikan salah satu pihak.
Maysim
Investasi syariah sudah dipastikan tidak boleh mengandung unsur maysim yang artinya keuntungan hanya boleh diambil oleh orang yang menang dalam suatu permainan. Pasalnya, di dalam investasi syariah setiap pelaku mendapatkan perlakuan sama sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat sebelum investasi dilakukan. Sehingga dengan demikian, tidak ada pihak yang dirugikan.
Dzulm
Dzulm merupakan salah satu unsur terlarang yang tidak boleh ada di dalam investasi syariah. Mengapa? karena dzulm adalah suatu bentuk ketidak adilan dalam transaksi. Mengingat, sebagai seorang muslim harus mengambil apa yang sudah menjadi haknya dan tidak diperbolehkan mengambil yang bukan haknya. Untuk itulah, investasi syariah sangat diperhatikan dengan benar oleh Majelis Ulama Indonesia.
Tadlis
Tanpa disadari saat ini banyak investasi yang ternyata di dalamnya mengandung unsur penipuan. Baik jual beli jasa maupun jual beli dalam bentuk barang. Tadlis ini menjanjikan seolah-olah menguntungkan padahal ternyata tidak. Oleh karena itu, dalam investasi syariah sangat dilarang adanya unsur ini. Apabila kalian menjumpai investasi syariah yang ternyata terdapat unsur ini, maka segera laporkan kepada pihak yang berwenag.
Selain keempat unsur yang disebutkan di atas, sebenarnya masih banyak unsur-unsur investasi syariah lain yang harus dipahami. Namun yang paling penting untuk dipahami adalah empat yang sudah disebutkan. Apabila masih kurang memahami, maka sebaiknya minta penjelasan lebih lanjut kepada kerabat yang sudah berpengalaman dalam hal investasi syariah, ya?
Manfaat Menjalankan Investasi Syariah Bagi Kehidupan
Menerapkan investasi syariah dalam kehidupan tidak akan membuat diri merasa rugi, lebih lagi bagi kaum mukmin. Kendati demikian, masih belum banyak orang muslim yang menerapkan investasi ini karena kurang memahami manfaat yang diberikan. Untuk itu, sebagai informasi berikut ini tersaji beberapa manfaat menjalankan investasi syariah bagi kehidupan.
Investasi yang Halal
Manfaat pertama yang bisa dirasakan saat melakukan investasi syariah dalam kehidupan adalah pasti melaksanakan investasi yang halal. Sehingga, kalian tidak perlu takut investasi yang sedang dijalankan mengandung hal-hal yang merugikan diri hingga menyebabkan sulitnya hisab di akhirat nanti. Memang tidak mudah untuk memastikan hal ini baiknya jalankan investasi syariah di tempat terpercaya.
Baca selanjutnya : 7 Daftar Investasi Syariah Menguntungkan Yang Terdaftar di OJK
Aman dan Bebas Riba
Riba saat ini menjadi salah satu hal yang tidak lagi diperdulikan oleh sebagian besar orang yang melangsungkan transaksi. Padahal, riba merupakan salah satu hal yang sangat dilarang dalam Islam. Bagi kalian yang memutuskan untuk menjalankan investasi syariah, maka sudah bisa dipastikan bebas riba dan aman baik di dunia maupun di akhirat.
Bebas dari Penipuan
Apa yang terbesit dalam pikiran kalian ketika seseorang menawarkan investasi? Pasti hal utama yang terpikirkan adalah rawan penipuan, bukan? Berbeda halnya ketika kalian memutuskan untuk menjalani dan memilih investasi dengan prinsip syariah. Pihak pengelola investasi pasti menjamin transaksi yang dilakukan bebas dari penipuan dan kedua belah pihak tidak akan mengalami kerugian.
Minim Resiko
Apabila kalian ingin investasi yang tidak ingin terlalu banyak menimbulkan resiko, maka investasi dengan sistem syariah adalah pilihan tepat. Kalian akan secara otomatis merasakan manfaat ini ketika benar-benar menjalankan prinsip syariah dalam melakukan investasi di tempat yang tepat. Tidak percaya? Buktikan saja.
Mengedepankan Kegiatan Sosial Kemanusiaan
Manfaat terakhir yang bisa kalian rasakan ketika menjalankan investasi dengan sistem syariah maka kalian bisa turut serta dalam berbagai kegiatan sosial. Hal ini tentu saja akan menimbulkan kemanfaatan dan menambah kedekatan dengan sesama.
Sekian penjabaran mengenai investasi syariah beserta unsur-unsur dan manfaatnya yang bisa dijadikan informasi dan referensi. Pahami dengan benar agar tidak salah dan semakin nyaman dalam menjalankan sistem investasi yang berdasarkan keIslaman. Semoga ulasan di atas bermanfaat, ya? Terima kasih.