Kategori Berita

Blogger JatengInovasi VIO Optical Clinic Untuk Penglihatan Yang Lebih Baik

Mengenal Apa itu IHSG Indeks Harga Saham Gabungan

Faisol abrori
Berita ambon Berita maluku
Kamis, 04 Februari 2021
IHSG adalah

Dalam dunia investasi, saham termasuk salah satu produk yang diminati oleh generasi milenial akhir-akhir ini. Selain karena menguntungkan tentunya, berinvestasi saham juga ternyata mudah, asal kita mengetahui tentang serba-serbi dunia saham yang harus dipelajari oleh investor pemula, jika benar-benar ingin fokus. Sehingga, dengan berbekal pengetahuan dalam dunia saham, nantinya keuntungan yang didapat juga akan maksimal.

Pada artikel kali ini, saya akan menulis seputar IHSG, mulai dari pengertian IHSG, manfaatnya, hingga hal apa saja yang memengaruhi IHSG. Hal ini sangat penting untuk investor pemula sebelum terjun di dunia saham. So, simak baik-baik.

Apa itu IHSG ?

Indeks Harga Saham Gabungan

IHSG adalah singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan. Secara umum, dalam lingkup global, dikenal lebih dari 1 indeks saham, misal adanya indeks S&P500, Dow Jones, di Amerika Serikat. Sedangkan IHSG sendiri merupakan indeks pasar digunakan secara efektif di BEI atau Bursa Efek Indonesia yang pertama kali diperkenalkan secara publik pada 1 April 1983 namun perhitungan IHSG telah dimulai sejak 10 Agustus 1982. Jadi, secara mudahnya IHSG merupakan daftar seluruh saham yang sedang diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia.

Selain IHSG, Indonesia juga memiliki indeks lain seperti Jakarta Islamic Index (JII) yang memuat saham-saham yang sesuai dengan nilai-nilai syariah, yang tentunya telah diversifikasi oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) dan mendapatkan  izin sesuai syarat dan ketentuan yang ditetapkan Dewan Syariah Nasional MUI.

Apa Fungsi IHSG?

Pada dasarnya, dengan memantau IHSG, dapat mempermudah untuk memantau kondisi perekonomian negeri ini. Yang berdampak nantinya pada pengambilan keputusan untuk menjual atau melanjutkan membeli saham di suatu perusahaan. Secara khusus, hadirnya IHSG dalam dunia saham memiliki 3 manfaat utama, seperti berikut ini.

1. Sebagai Penentu Arah Pasar

Fungsi IHSG yang pertama yakni untuk menentukan arah pasar. Karena IHSG merupakan patokan representatif harga saham di Bursa Efek Indonesia. Karena, dapat memperlihatkan arah pasar saham secara keseluruhan di BEI. Bahasa mudahnya, untuk melihat saham di BEI sedang bergerak naik atau malah turun, tinggal melihat arah pergerakan pasar di BEI.

Namun, perlu dicatat bahwa yang ditampilkan oleh IHSG adalah kondisi bursa saham secara keseluruhan, bisa jadi persentase penurunan/kenaikan yang ditampilkan IHSG berbeda di masing-masing saham.

2. Untuk Mengukur Keuntungan

Selain sebagai penentu arah pasar, IHSG juga dapat menjadi alat untuk mengukur keuntungan. Mari kita ambil contoh dalam tabel IHSG selama 10 Tahun terakhir. Jadi, investor akan mendapatkan keuntungan sebesar 61,44% atau mendapatkan keuntungan 4,91% jika disetahunkan. Artinya, jika investor menginvestasikan Rp100 juta pada 2011, maka nilainya akan menjadi Rp161 juta pada 2020. Lihat gambar di bawah. 

Keuntungan IHSG

3. Tolak Ukur Kinerja Portofolio

Dalam memilih portofolio saham, seharusnya imvestor memilih yang paling potensial untuk beberapa jangka waktu kedepan. Jika indeks portofolio saham menurun dibanding data yang ditampilkan IHSG, maka harus diperbaiki kembali strategi untuk meningkatkannya. Itu fungsi terakhir adanya IHSG.

IHSG menampilkan grafik "naik-turun" kok bisa?

Seperti yang kita ketahui, saham merupakan investasi yang fluktuatif, sama seperti komoditas lain di pasar. Artinya bisa sewaktu-waktu naik, bisa juga tiba-tiba turun. Oleh karena itu, sebagai seorang investor harus memahami potensi apa saja yang dapat membuat Capital Gain, atau Capital Loss, sehingga dapat mengantisipasinya.

Nah, Apa Saja yang Mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan?

Hal yang memengaruhi harga saham IHSG

Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi "naik-turun" nya harga saham di IHSG, yakni faktor eksternal dan faktor internal.

1. Faktor Eksternal

Kondisi ekonomi makro memiliki dampak langsung yang cukup signifikan dalam pergeseran harga saham. Misal, tingkat inflasi negara, peningkatan jumlah pengangguran, itu ternyata bisa mempengaruhi indeks harga saham di BEI. Selain itu, pasar juga dipengaruhi oleh fluktuasi Rupiah oleh mata uang asing.

Seperti yang sudah saya bahas di artikel tentang apa itu Valas, kurs Rupiah mengalami fluktuasi oleh mata uang asing, katakanlah USD. Melemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat itu dapat membuat harga saham ikut melemah. Begitu pula sebaliknya. Rupiah semakin menguat, maka indeks harga saham juga menunjukkan progress yang membaik.

Hal lain yang menjadi faktor eksternal yang mempengaruhi IHSG adalah kebijakan pemerintah. Perlu diketahui, bahwa pemerintah dapat meningkatkan harga saham, atau justru malah membuat anjlok. Misal kebijakan tentang ekspor-impor, kebijakan penanaman modal, dan lain sebagainya. Jika investor mempertimbangkan kebijakan tersebut tepat, maka investor akan menanamkan modal, walhasil naiklah grafik IHSG, begitupun sebaliknya.

2. Faktor Internal

Faktor internal yang mempengaruhi IHSG yakni baik atau tidaknya fundamental perusahaan, selain itu, kebijakan korporasi perusahaan juga secara tidak langsung akan berimbas pada grafik IHSG nantinya, serta langkah yang akan diambil oleh perusahaan kedepannya juga menjadi alasan investor untuk menanamkan modal dalam suatu perusahaan.

Kesimpulannya, IHSG adalah daftar saham yang diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia yang menjadi acuan atau patokan investor untuk menentukan sikap dalam berinvestasi. Semoga artikel yang saya tulis tentang apa itu IHSG dapat membantu kawan-kawan investor pemula.

Anda adalah perseorangan atau perusahaan yang tertarik untuk beriklan di situs ini? Hubungi segera dan kirimkan penawaran terbaik anda ke email faisolabrori5@gmail.com 

Sumber informasi dan data :

https://www.bolasalju.com/artikel/sejarah-kinerja-ihsg-10-tahun/

http://www.juruscuan.com/investasi/184-mengenal-indeks-harga-saham-gabungan-ihsg

https://investor.id/investory/penyebab-naik-dan-turunnya-harga-saham

>