Komentar
Pada 16 Januari 2021, gempa susulan kembali mengguncang Majene, Sulawesi Barat dengan berkekuatan 5.0 Magnitudo setelah sehari sebelumnya diguncang dengan gempa berkekuatan 6.2M.
Selain gempa yang berkekuatan cukup tinggi, bencana alam ini juga mengakibatkan banyak kerusakan bangunan, rumah-rumah, bahkan jatuhnya korban jiwa. Menurut catatan dari BNPB, sekitar 637 orang mengalami luka ringan, 189 mengalami luka berat, 42 orang dinyatakan meninggal dunia atas insiden ini. Gempa ini juga mengakibatkan setidaknya 15.000 warga mengungsi.
Dilansir dari kompas.com (15/1/2021) gempa kedua juga menyebabkan Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat ambruk, dan hanya menyisakan 10 persen bagiannya saja. Selain itu, beberapa fasilitas umum seperti puskesmas, mengalami kerusakan begitu pula dengan perkantoran, ruko, hingga hotel, hancur dikarenakan bencana alam ini.
Sebanyak sekitar 300-an rumah warga mengalami kerusakan mulai kerusakan ringan hingga kerusakan berat.
Tim Wahana Visi Indonesia (WVI) Turut Langsung dalam Proses Evakuasi Korban
Bencana alam adalah suatu hal yang amat sangat memilukan bagi kemanusiaan. Tim Wahana Visi Indonesia (WVI) sebagai organisasi fokus anak, turut ikut langsung dalam proses Evakuasi dan mengalokasikan bantuan langsung kepada korban terdampak.
WVI bekerja sama dengan Yayasan Karampuang Mamuju telah mendistribusikan berbagai keperluan yang mendesak, antara lain telah menyalurkan kurang lebih 100 paket pada 17/1/2021 berupa berbagai keperluan pengungsian seperti terpal, tikar, sarung, dan lain sebagainya.
Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu korban gempa Sulawesi Barat?
Saya pribadi turut berduka cita atas musibah ini. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada pembaca sekalian, untuk menyisihkan uang, untuk diberikan kepada korban gempa Sulawesi Barat. Untuk tata caranya cukup mudah, tinggal scan barcode di atas. Jika barcodenya kurang jelas, kalian bisa buka link DONASI UNTUK KORBAN GEMPA
Semoga uluran tangan kalian dapat menolong saudara-saudara kita di sana. Terima kasih. Salam.