1. Tentukan Lokasi Ternak Lebah
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan lokasi ternak Lebah Klanceng. Jenis lebah ini tidak bisa dibudidayakan di sembarang tempat, harus sesuai dengan habitatnya. Carilah lokasi yang mempunyai suhu sekitar 18 hingga 24 derajat Celcius.
Selain suhu, Lebah Klanceng juga butuh lokasi yang mempunyai tingkat kelembaban 60 hingga 80 persen. Lokasi sangat berpengaruh terhadap tingkat produksi madu para Lebah Klanceng. Jika lokasi ternaknya tidak sesuai, Lebah Klanceng bisa tidak memproduksi madu sama sekali.
2. Membuat Sarang Lebah
Membuat sarang menjadi cara ternak Lebah Klanceng berikutnya. Sarang berguna sebagai tempat hidup, sekaligus tempat lebah memproduksi madu. Buatlah sarang Lebah Klanceng dari bahan alami, seperti bambu atau kayu. Siapkan batok kelapa atau kayu kering, taruh dalam sarang. Buat sarang lebah dengan tertutup, dan beri lubang sebesar 1 cm. Lubang itu berguna sebagai pintu, untuk keluar serta masuk para Lebah Klanceng.
3. Memasukkan Lebah Klanceng ke Sarangnya
Tidak seperti hewan lainnya, lebah tidak bisa dipaksa masuk begitu saja ke sarangnya. Dibutuhkan beberapa cara, supaya lebah mau masuk dengan sukarela ke sarangnya. Pertama taruh sarang di lubang koloni Lebah Klanceng, lalu beri lubang di sisi lain.
Dengan begitu lebah akan dipaksa buat keluar masuk dari kandangnya. Jangan lupa untuk menempatkan ratu lebah di sarang itu, guna menarik para lebah pekerja. Nantinya secara alamiah, para lebah akan mulai beraktivitas dalam sarang serta kandang itu.
4. Perawatan serta Pemberian Pakan Lebah
Pemberian pakan untuk lebah, berbeda dengan pemberian pakan ke hewan ternak lain. Pasalnya lebah mencari sendiri pakannya. Lebah menjadikan nektar bunga sebagai pakannya. Jadi, para peternak diharuskan menanam banyak bunga, di sekitar peternakan Lebah Klanceng. Semakin banyak bunga yang ditanam, semakin banyak pula madu yang dihasilkan.
Jadi, pastikan untuk menanam bunga di sekitar peternakan Lebah Klanceng. Tidak cuma memberi pakan Lebah Klanceng, menanam banyak bunga bisa mempercantik lokasi peternakan. Hal itu bisa menarik perhatian banyak orang, jadi bisa juga dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi.
5. Proses Panen Madu
Terakhir ialah proses panen madu Lebah Klanceng. Biasanya madu Lebah Klanceng sudah bisa dipanen dari 3 hingga 4 bulan, setelah lebah mulai memasuki sarang. Hal itu juga tergantung dari banyaknya koloni lebah, jika cuma sedikit maka butuh durasi produksi lebih panjang lagi. Untuk proses panen madu ini, peternak harus mengetahui beberapa teknik.
Pertama gunakan alat perlindungan, yang bisa menutup badan serta wajah. Meskipun Lebah Klanceng tidak menyengat, namun hal ini harus dilakukan sebagai bentuk antisipasi. Kerik perlahan sarang lebah yang ada madunya, lalu taruh di sebuah wadah.
Untuk memisahkan madu dari sarangnya, peternak bisa memanfaatkan kain kasa. Masukkan sarang madu di kain kasa, kemudian peras hingga madunya keluar. Kain kasa ini berguna buat menyaring madu, dari kotoran atau hal lainnya. Setelah diperas, masukkan madu ke dalam botol untuk dijual.
Itulah cara ternak Lebah Klanceng yang bisa memberi keuntungan besar. Madu yang dihasilkan sangat murni, karena dilakukan dengan tradisional serta tidak pakai bahan tambahan apapun. Pasarkan madu di toko offline maupun online, supaya keuntungannya semakin banyak.