Komentar
Ada yang sampai sekarang masih belum paham bagaimana cara ternak Murai Batu? Baru-baru ini, memelihara burung menjadi salah satu hobi yang paling banyak dipilih oleh masyarakat. Tidak ada salahnya hobi tersebut disulap menjadi lahan pendapatan bukan? Caranya dengan melakukan ternak burung. Salah satu jenis burung yang direkomendasikan adalah Murai Batu.
Pasalnya, Murai Batu termasuk jenis burung yang punya nilai ekonomis tinggi. Bagaimana tidak begitu ,anakannya saja bisa dijual dengan harga 2 jutaan. Belum lagi, jika ternyata burung Murai yang dibudidayakan punya banyak prestasi. Seperti gelar suara paling indah dalam pertandingan dan lainnya. Harganya bisa makin meroket. Bagi yang mulai berminat, pahami dulu cara beternaknya dengan mudah. Informasinya bisa didapatkan di bawah ini:
1. Tentukan Lokasi dan Ukuran Kandang
Hal pertama adalah harus mulai menentukan lokasi yang tepat untuk kandang. Usahakan memilih tempat yang memudahkan dalam perawatan Murai Batu. Mulai dari mudah dalam memberikannya makan dan minum, membersihkan kandang, hingga mengatur proses perkawinannya.
Idealnya, memang kandang Murai Baru adalah di halaman atau samping rumah. Selain itu, pikirkan juga ukuran kandangnya. Jangan terlalu besar, karena akan memicu burung Murai Batu kelelahan setelah terlalu banyak terbang. Terlalu sempit juga tidak boleh karena bisa membuat burung stres dan susah bertelur.
2. Menjaga Kebersihan Kandang
Ternak Murai Batu juga tidak boleh sampai mengabaikan kebersihan kandang. Dengan begitu, resiko burung terkena penyakit dan virus akan semakin kecil. Kandang yang bersih juga menjauhkan burung dari stres sehingga lebih produktif. Tidak hanya kandang atau sangkarnya saja. Bagian tempat pakan, minum, dan wadah kotorannya pun harus sering diganti.
3. Beri Pakan Secara Teratur
Cara ternak murai batu selanjutnya yaitu harus memperhatikan asupan pakan Murai Batu. Jika asupan makanannya terjaga, burung Murai bisa lebih produktif nantinya. Jenis pakan yang disarankan bisa yang alami, campuran, atau yang buatan manusia. Asalkan pemberiannya rutin tidak akan menjadi masalah. Burung Murai Batu pun boleh diberikan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
4. Mengembangbiakkan Secara Poligami
Pada umumnya proses perkembangbiakan Murai Batu adalah dengan metode poligami. Cara ini dipandang lebih ampuh dan mempunyai kelebihan sendiri. Salah satunya adalah bisa menghemat indukan jantan. Cara perkembangbiakan Murai Batu secara poligami juga sangat mudah.
Pertama masukkan 2 ekor betina yang sudah berusia 1 tahun dalam satu kandang. Biarkan selama 2 minggu, lalu masukkan induk jantan masih dalam kandang. Apabila ada betina yang birahi, artinya sudah siap dikawinkan. Biarkan betina dan jantan masuk dalam satu kandang.
5. Merawat Anakan dengan Baik
Setelah anakan burung Murai Batu lahir, harus dirawat dengan baik. Beri makan secara teratur yaitu dari campuran voer dan protana. Encerkan keduanya supaya anakan Murai Batu lebih mudah memakannya. Berikan pakan seperti itu rutin setiap 1 jam sekali.
6. Memandikan Murai Batu
Tidak hanya rutin memberikan pakan, Murai Batu juga harus teratur dimandikan. Dengan begitu, kesehatan dan kebugaran tubuhnya tetap terjaga. Masih ada lagi manfaat apabila rutin memandikan burung Murai Batu. Seperti mempercepat pergantian bulu sekaligus dapat merangsang tumbuhnya calon bulu baru.
7. Jemur Murai Batu dengan Rutin
Pukul 07.00 hingga 10.00 pagi adalah waktu paling disarankan untuk menjemur burung ini. Lamanya bisa tergantung beberapa kondisi. Seperti kondisi burungnya sendiri, cuaca, atau faktor lain. Idealnya adalah 20-60 menit atau juga bisa lebih lama. Jangan terlalu lama juga terutama saat cuaca panas, karena kalau kepanasan burung bisa mati.
Itulah beberapa cara ternak Murai Batu yang sangat mudah dilakukan. Spesies burung terbaik yang sangat direkomendasikan untuk dibudidayakan. Bagi yang berminat untuk beternak hewan tersebut, ikuti saja informasi panduannya di atas.