Kategori Berita

ZMedia

Inilah Cara Ternak Kelinci Pedaging yang Benar Untuk Pemula

Faisol abrori
Berita ambon Berita maluku
Rabu, 18 Agustus 2021

Ternak Kelinci Pedaging
Banyak orang yang menyukai olahan daging kelinci, karena rasanya yang enak serta unik. Melihat banyaknya peminat daging kelinci, banyak orang yang akhirnya mencoba membudidayakannya. Jika masih pemula dalam hal ini, alangkah baiknya mengikuti cara ternak kelinci pedaging yang benar dibawah ini:

1. Memilih Jenis Kelinci Pedaging yang Tepat

Tidak sembarang kelinci bisa dikonsumsi, terdapat jenisnya tersendiri. Ada banyak jenis kelinci pedaging di Indonesia, namun cuma 2 jenis yang sangat direkomendasikan. Pertama adalah Kelinci New Zealand White. Sesuai namanya, kelinci ini mempunyai bulu berwarna putih bersih. Berat dari kelinci berikut bisa mencapai 5 kg.

Kelinci pedaging yang kedua adalah Flemish Giant. Warna bulu dari kelinci jenis ini sangat beragam. Flemish Giant mempunyai telinga yang lebar, serta tubuh yang sangat panjang. Beratnya bisa mencapai 10 kg, pastinya sangat cocok buat dikonsumsi dagingnya.

2. Menyiapkan Kandang Kelinci Pedaging

Menyiapkan kandang menjadi cara ternak kelinci pedaging berikutnya. Sebagai hewan yang sensitif, kelinci tidak bisa tinggal di tengah keramaian. Kelinci pedaging lebih cocok menempati tempat yang jauh dari kota, atau tempat ramai lainnya. Lalu untuk ukuran kandangnya, buat kandang yang agak luas supaya kelinci bisa lebih leluasa.

Jangan lupa untuk menyediakan air putih bersih dalam kandang, untuk minum setiap kelinci. Perlu diingat bahwa kelinci pedaging jantan dan betina harus dipisah, guna menghindari reproduksi dini. Bersihkan kandang kelinci pedaging seminggu dua kali.

3. Memilah Indukan yang Berkualitas

Setelah menyediakan kandang, barulah peternak bisa mulai membeli indukan kelinci pedaging. Peternak harus memilih indukan yang berkualitas. Tujuannya untuk menghasilkan anakan kelinci yang sehat serta berkualitas juga.
Pilihlah indukan kelinci betina yang mempunyai berat 4 kg. Untuk indukan kelinci jantan, pilih yang beratnya sekitar 3 kg. Ciri lain dari kelinci pedaging yang berkualitas adalah gerakannya aktif atau lincah, bulu bersih, mata cerah, serta pinggulnya bulat.

4. Memberi Pakan yang Sesuai

Beri pakan yang sesuai menjadi cara ternak kelinci pedaging yang harus diperhatikan. Pasalnya banyak yang mengira bahwa pakan kelinci pedaging, dengan kelinci peliharaan sama. Padahal pakan keduanya berbeda. Peternak harus menambahkan hormon serta poterna, ke dalam pakan kelinci pedaging. Hal itu berguna buat menambah nutrisi, jadi kelinci pedaging bisa cepat gemuk.

5. Perkembangbiakan Kelinci Pedaging

Berikutnya adalah tahap perkembangbiakan kelinci pedaging. Kelinci pedaging bisa dikawinkan ketika jantan nya berusia 8 bulan, dan kelinci betina nya berusia 6 bulan. Jangan sampai mengawinkan kelinci dibawah usia itu, karena reproduksi nya kemungkinan besar gagal. Untuk mengawinkan kelinci, masukkan kelinci jantan dan betina dalam satu kandang.

Biasanya kelinci bereproduksi pada pagi atau sore hari. Keluarkan kelinci betina setelah satu kali reproduksi, tujuannya untuk mengistirahatkan kelinci. Setelah 15 menit, masukkan kembali kelinci betina untuk melanjutkan proses reproduksi.

6. Merawat Anak Kelinci Sampai Panen

Kelinci bisa melahirkan 8 hingga 10 anak kelinci sekaligus. Untuk merawatnya, peternak harus menyediakan kandang yang hangat serta bersih. Berikan pakan berupa wortel atau sayur yang dihaluskan, supaya anak kelinci lebih mudah memakannya.

Tambahkan sedikit nutrisi ke pakan anak kelinci, agar sehat dan cepat besar. Tidak perlu waktu yang lama, kelinci sudah bisa dijual ketika usia 3 hingga 4 bulan. Biasanya harga 1 kelinci pedaging adalah 80 hingga 90 ribu rupiah.
Untuk memulai ternak kelinci pedaging, tidak membutuhkan modal yang besar. Jadi, tidak perlu takut untuk mencobanya. Sudah banyak orang yang mendapat keuntungan besar, dari beternak dengan hewan kelinci pedaging ini.

>