Kategori Berita

Blogger JatengInovasi VIO Optical Clinic Untuk Penglihatan Yang Lebih Baik

Merdeka dari Hoaks, Kunci Indonesia Bangkit dari Pandemi

Faisol abrori
Berita ambon Berita maluku
Kamis, 12 Agustus 2021

"Jangan ambil susu yang itu, dek. Itu (satu kardus) sudah dipesan". Ucap salah satu kasir ketika saya hendak mengambil kaleng susu yang lagi naik daun itu.

Menipu-ditipu-saling menipu. Entahlah saya menyebutnya apa. Beberapa bulan yang lalu, se-antero Nusantara dihebohkan dengan kabar bahwa susu dengan merk tertentu dapat menjadi obat covid-19. Saya heran bukan kepalang. Dari mana semua kabar burung ini berasal?

Semua berawal dari video masyarakat yang berebut susu kaleng di suatu supermarket. Sehingga menimbulkan efek 'panic buying' bagi masyarakat yang lain. Walhasil, banyak orang berbondong-bondong ingin membeli suatu produk, dengan hanya bermodal "katanya" tanpa ditelusuri terlebih dahulu kebenaran kabar tersebut. Bahkan, banyak juga yang menimbun untuk dijual dengan harga selangit. 'Miris'.

Itu adalah satu contoh kecil, bagaimana masyarakat kita masih 'diperbudak' oleh hoaks. Padahal, di saat ekonomi yang sedang 'sekarat', harusnya finansial diatur dan dialokasikan sebagaimana mestinya, bukan malah dihambur-hamburkan untuk sesuatu yang tidak begitu penting.

Wajah Ibu Pertiwi Di Masa Pandemi: Cemberut?

Source : tribunnews
Potret Kakek Penjual Lemari yang Memohon agar Jualannya Dibeli: Bapak Sudah Enggak Kuat Memikul

Setiap kali saya membuka Whatsapp, selalu saja yang terlihat pada status teman-teman adalah kekecewaan akan keremukan jiwa, pikiran, dan ekonomi di tengah pandemi seperti saat ini. Tak dapat dipungkiri, datangnya virus Corona adalah hal terburuk bagi seluruh dunia selama satu dekade terakhir.

Bagaimana tidak? Hingga tulisan ini diangkat, korban meninggal dunia di Indonesia akibat covid menyentuh angka 108.571 belum lagi korban yang terdampak secara psikis dan finansial. Ini menyebabkan semua kalangan menjerit karena terjepit keadaan yang begitu menyulitkan.

Tidak berhenti di situ saja, keadaan semakin diperparah dengan menyebarnya berita hoaks seputar pandemi dengan cepat, baik dari mulut ke mulut, maupun dengan media elektronik. Desas-desus, isu yang diplintir, membuat kebenaran menjadi rancu, walhasil banyak yang menjadi korban secara langsung maupun tidak langsung akibat berita hoaks yang meresahkan ini.

Berita Hoaks : Alasan Indonesia Sulit Tangani Pandemi Covid-19

Source : pinterpolitik

Hoaks (hoax) sendiri berarti kabar bohong yang direkayasa oleh oknum tertentu untuk menutupi informasi yang sebenarnya. Di masa pandemi, hoaks menjadi salah satu hal yang menghambat penangan covid-19 di Indonesia. Tercatat, terdapat 23 hoaks yang menerpa Indonesia sepanjang penangan covid berlangsung hingga Maret lalu.

Mulai dari kabar bohong bahwa virus Corona ini merupakan akibat kebocoran laboratorium di Wuhan, hoaks yang menyatakan bahwa binatang peliharaan dapat menularkan virus Covid-19. Tak hanya itu, negara juga dibuat kewalahan dengan hoax-hoax seputar vaksinasi. Ada yang menyatakan bahwa dalam cairan vaksin terdapat microchip magnetik yang digunakan untuk kepentingan pihak tertentu.

Hoax seputar covid-19 dan vaksinasi, dapat mengakibatkan hal-hal yang cukup fatal, seperti hilangnya hak-hak masyarakat untuk mengakses imunisasi untuk melindungi diri. Dan tentu ini sangat menghambat terbentuknya 'Herd Immunity'

Dari sini, terlihat jelas masyarakat begitu mudah terhasut kabar hoax sehingga menghambat penanganan covid-19 di Indonesia. Agar tercipta percepatan penanganan kasus covid di Indonesia, kita harus menjadi masyarakat yang hebat, dengan bersatu, melawan dan memerangi hoax di sekitar kita. Caranya dengan 'cerdas bermedsos'.

Media sosial, adalah pintu besar yang menjadi tempat keluar-masuknya informasi dalam Internet. Karena begitu banyak lalu-lintas data, maka kita sendiri-lah yang harus pro-aktif menangkal berita hoax di sekitar kita.

Pada hakikatnya, media sosial merupakan wadah untuk menjalin silaturahmi, dan komunikasi kepada setiap pengguna internet dimanapun berada. Namun sayangnya, oknum-oknum jahat di Internet menggunakan media sosial untuk keperluan dan kepentingan pribadi dengan menebar hoax. Lalu, bagaimana cara kita mengatasinya?

3 Langkah Mudah Agar Terhindar dari 'Hoax'

Source : Indonesiabaik

1. Berhati-hati dengan Judul Provokatif

Judul-judul berita atau postingan yang hoax cenderung provokatif dan sensasional. Banyak masyarakat yang tidak berliterasi dengan baik, sehingga terjebak dalam jurang hoax. Oleh karena itu, jika ingin terbebas dari hoax, kita harus membiasakan literasi, dengan membaca isi artikel secara keseluruhan, tidak hanya sekadar "membaca judul"

2. Cermati Alamat Situs

Jika postingan di media sosial mengandung link, maka sebagai netizen yang bijak, kita harus melihat alamat situs. Menurut data Kominfo, ada sekitar puluhan ribu situs yang berpotensi menyebarkan kabar bohong, oleh karena itu, pilih portal media yang terpercaya dan bagus reputasinya.

3. Periksa Fakta Kabar Tersebut

Tips yang ketiga ini sangat penting untuk diketahui netizen. Kita harus mengecek keakuratan kabar yang beredar. Banyak cara yang bisa kita gunakan untuk mengecek apakah suatu kabar itu hoax atau tidak:

Layanan tersebut gratis, dan bisa diakses oleh siapapun. Nanti akan diinformasikan, berita tersebut tergolong hoax, atau disinformasi. 

Kita tidak dapat bergerak sendiri-sendiri, untuk bangkit dari pandemi, kita harus bersatu. Ingat, dulu pahlawan kemerdekaan kompak melawan penjajah. Kita pun demikian. Jika ingin merdeka dari pandemi, mari kita lawan hoax bersama-sama dengan 3 langkah mudah di atas. 


Akhir kata, kita boleh berbeda-beda, suku, adat, budaya, namun kita harus bersatu, saling bahu-membahu untuk memerangi hoax agar tidak terjadi misleading information. Sehingga, negara kita, bisa cepat pulih dan bangkit dari pandemi. Selamat HUT RI ke-76 !

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba
Pembuatan Konten Media Sosial dalam rangka Memperingati HUT RI ke-76 dengan tema Merdeka dari Pandemi: Bersatu dalam Keberagaman untuk Indonesia Bangkit
yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika DIY

Sumber : 

https://www.worldometers.info/coronavirus/country/indonesia/
https://news.detik.com/berita/d-5524953/berita-hoax-dinilai-buat-indonesia-sulit-atasi-pandemi-covid-19
https://www.merdeka.com/trending/hoax-adalah-berita-bohong-kenali-ciri-ciri-jenis-dan-cara-mengatasinya-kln.html
https://www.kompas.com/edu/read/2021/03/25/080000171/23-berita-hoax-seputar-covid-19-dan-penjelasan-pakar-pulmonologi-ugm?page=all#page3
https://covid19.go.id/p/hoax-buster/salah-vaksin-covid-19-mengandung-microchip-magnetik
https://kominfo.go.id/content/detail/8949/ini-cara-mengatasi-berita-hoax-di-dunia-maya/0/sorotan_media
https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/ini-cara-cek-informasi-fakta-atau-hoaks-2

>