KUR atau biasa dikenal dengan Kredit
Usaha Rakyat yang pada dasarnya merupakan program pemerintah ini bertujuan
untuk meningkatkan akses pendanaan. Program ini ditujukan bagi Usaha berjenis
UMKM yang penyalurannya melewati lembaga keuangan seperti Bank melalui sistem
penjaminan. Lalu pertanyaan lain muncul, apakah pinjaman KUR di dua Bank
berbeda bisa dilakukan?
Jawabannya adalah bisa asalkan
memenuhi persyaratan seperti nama usaha dan jaminan yang tidak boleh sama.
Dalam pembahasan kali ini akan dijelaskan mengenai alasan apa saja yang membuat
pinjaman KUR di Dua Bank Berbeda bisa dilakukan. Disclaimer terlebih dahulu,
syarat ini mungkin tidak sepenuhnya benar karena keputusan kembali lagi ada di
tangan lembaga keuangan.
1. Jaminan
Berbeda
Untuk bisa mendapatkan pinjaman KUR
dari Bank, pengusaha harus memiliki jaminan yang cukup untuk diajukan. Ada
beberapa hal yang bisa dijadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman, baik itu
aset bergerak maupun tidak bergerak. Contoh dari aset bergerak adalah mobil
sedangkan aset tidak bergerak adalah semacam sertifikat tanah atau bangunan.
Kedua jenis aset tersebut merupakan
hal yang umumnya dijadikan saat mengajukan pinjaman. Namun seringkali Bank
tidak menerima pinjaman yang jaminan asetnya sudah pernah didaftarkan sebagai
jaminan di pinjaman lain. Dengan kata lain, pengusaha yang hendak mengajukan
pinjaman KUR di dua bank berbeda haruslah memiliki jaminan yang berbeda.
2. Nama
Usaha Berbeda
Saat mengajukan KUR di Bank, pemilik
usaha atau pemohon pinjaman pasti akan dimintai keterangan mengenai usahanya.
Bagaimana latar belakang usaha serta sepak terjang usaha tersebut, sampai
detail pasti akan ditanyakan. Perlu diketahui jika mengajukan KUR di bank,
pengusaha harus mendaftarkan usaha yang tidak sedang terikat dengan pinjaman
manapun.
Bahkan jika masih satu Bank pun hal
tersebut tidak diperbolehkan. Maka jika ingin mendapatkan KUR di Bank lain atau
dua bank yang berbeda, maka nama atau bentuk usaha yang didaftarkan harus
berbeda. Jika usaha yang ingin diberikan modal masih sama, maka Bank akan
menolak permohonan tersebut.
3. Riwayat
Hutang
Salah satu syarat agar Bank mau
menerima permohonan KUR lainnya adalah adanya track record yang baik dari
bankir dengan pemohon. Jika memiliki riwayat pinjaman yang baik, maka bank juga
tidak akan segan untuk memberikan pinjaman dengan jumlah yang lebih besar.
Enaknya, jika bankir dan pemohon sudah saling kenal maka bisa dipastikan tidak
akan kesulitan menambah jumlah utang.
Riwayat pinjaman ini sangat penting
karena pihak bankir akan mempertimbangkan pinjaman hanya melalui rekam jejak
saja. Jika terdapat kejelekan dalam rekam jejak peminjaman maka siap-siap saja
untuk tertolak dari permohonan pinjaman yang diajukan. Apalagi ketika ketahuan
masih memiliki angsuran yang masih belum selesai.
4. Nilai
Jaminan
Alasan bisa tidaknya KUR diterima
yang pertama sudah disebutkan adalah soal jaminan yang harus berbeda. Jika
pemohon punya banyak jaminan dengan nilai yang setara, mungkin hal ini bukanlah
masalah. Namun jika jaminan yang dimiliki tidak banyak, maka pemohon tidak
memiliki pilihan lain dengan mengajukan jaminan yang ada.
Beberapa Bank mengizinkan untuk
menggunakan jaminan yang sama di pinjaman yang berbeda asalkan nilai jaminan
tersebut masih layak untuk ditambah hutang. Jika tidak lulus dalam hal
kelayakan nilai, mau tidak mau pinjaman akan ditolak oleh pihak Bank.
Nah itu dia beberapa syarat yang bisa membuat pinjaman KUR di dua bank berbeda bisa dilakukan. KUR merupakan salah satu solusi dari pemerintah untuk membantu perekonomian usaha-usaha kecil milik rakyatnya. Maka sebagai masyarakat ada baiknya memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk bisa meningkatkan kesejahteraan pribadi dan masyarakat.