pexels/fauxels |
Berbicara mengenai dunia ekonomi belakangan ini, investasi menjadi
bidang yang banyak diminati. Tetapi, analisa data sebelum berinvestasi juga
dibutuhkan. Sebenarnya apa itu data
analyst dan bagaimana cara kerjanya? Sekarang saatnya kita belajar mengenai data
analyst untuk mengembangkan bisnis.
Setidaknya dengan memahami konsep dari Data Analyst, kamu bisa
memilih untuk bekerja sesuai kebutuhan lapangan di tahun 2025. Perhatikan
informasi ini guna mendapatkan pemahaman mengenai Data Analyst.
Pengertian Apa Itu Data Analyst
dan Apa Saja Standar
Kemampuan yang Harus dikuasai?
pexels/mikhail nilov |
Data Analyst adalah suatu profesi yang berkaitan
dengan segala macam bentuk data, yang bertanggungjawab untuk mengolah serta
mendeskripsikannya menjadi bentuk laporan agar mempermudah proses manajemen
data suatu perusahaan.
Dilansir dari
BRITECH, Data
Analyst lebih dikenal sebagai kumpulan angka yang dianalisa guna mendapatkan
informasi yang akurat mengenai suatu kasus. Setidaknya menjadi seseorang yang
bekerja sebagai data analyst akan memberikan jaminan prospek kerja yang baik
kedepanya.
Berkuliah di bidang pengolahan data sama seperti menanam padi di
musim penghujan. Peluang untuk panen besar bisa dipastikan, tapi jangan sampai
ketika peluang itu ada di depan mata malah diabaikan dan dianggap tidak
berarti. Masih menurut BRITECH, tahun 2025
digadang-gadang akan menjadi puncak permintaan pegawai
khusus di bidang data analyst.
Lapangan pekerjaannya bukan di perusahaan saja, kantor pemerintah
dan instansi sekolah sama-sama memerlukan seorang data analyst. Seorang
pengolah data harus menguji kriteria pasar, dimana ini akan menjadi petunjuk
apakah kamu lolos sebagai data analyst yang baik. Oleh karena itu, perhatikan
jenis-jenis kemampuan yang harus dikembangkan berikut ini;
1.
Analyzing
Pekerjaan yang
banyak memerlukan lulusan Analystis Data yaitu Analyzing. Sesuai dengan namanya
tugas dari seorang analyzing yaitu untuk menganalisis berbagai data yang masuk
atau sudah dikumpulkan.
Seorang data
analyst sangat cocok dengan pekerjaan ini karena untuk menyelesaikan sebuah data
yang masuk memerlukan konsep. Konsep tersebut seperti matematika untuk meninjau
probabilitas dari pola data serta menggunakan statistika.
2.
Presenting
Lulusan Analisis
Data juga dituntut untuk dapat mempresentasikan data secara visualisasi kepada
stakeholder perusahaan. Sehingga tidak hanya bekerja di belakang, seorang data
analyst harus memiliki bahasa yang komunikatif dan efektif agar data
tersampaikan dengan jelas.
Nilai tambahan
bagi kamu yang memiliki hobi berbicara, memilih pekerjaan sebagai pengelola
data akan membuat hobby kamu tersalurkan. Selain akan membuat kamu bekerja
berdasarkan passion, presenting akan membantu dalam menstabilkan bisnis.
3.
Collecting
Data Analyst
tidak hanya mendapatkan data dari sumber saja melainkan dari berbagai sumber
dan bisa jadi dalam waktu yang bersamaan. Namun, dari banyaknya sumber data
yang masuk,
hanya data penting saja yang dikumpulkan. Selain dituntut selalu memeriksa data
yang dikumpulkan, aspek yang akan dinilai disini juga berdasarkan normalitas
peserta yang termasuk di data.
Menampilkan atau
menyajikan data bisa menggunakan bahasa pemrograman SQL agar dalam mengumpulkan
data lebih sistematis serta berjalan efektif. Jika tidak menggunakan cara
tersebut maka hasil akan semakin lama. Pengumpulan data juga harus
memperhatikan aspek kegunaan data ini pada akhirnya.
4.
Interpreting
Data yang masuk
dari berbagai sumber kemudian disatukan dan dipilah-pilih. Agar data mudah
dibaca bisa dibuat menggunakan gambar maupun grafik. Tahap ini juga menyediakan
data analisis menggunakan google, apache superset, tablau dan masih banyak lagi.
Perlu digaris
bawahi, bahwa
penyajian data analyst sama dengan data pada umumnya. Selain menggunakan bagan,
memilih tampilan yang menarik juga bisa menjadi pertimbangan dalam proses
interpreting. Ketika aspek penyajian data sudah baik, bisa dikatakan system analyst
yang dipilih sudah berhasil digunakan.
Jenis
Analisa yang Diperoleh di Jurusan Analisis Data
pexels/fauxels |
Meskipun sekilas
tugasnya sangat beraneka ragam, tidak ada salahnya untuk memeriksa pelajaran
yang dilakukan di bangku perkuliahan. Jika bekerja sebagai pengelola data
menyenangkan, hal ini karena banyak alasan yang mendorongnya, termasuk materi
yang didapatkan.
Jika bertanya
apa ada perbedaan materi kuliah jurusan Data analyst dengan jurusan akuntansi,
maka bisa dipastikan bahwa keduanya memiliki beberapa persamaan. Pelajari
persamaan-persamaan berikut ini untuk mengetahui detail informasi mengenai Data
Analyst;
1. Analisis
Deskriptif
Analisis data
seperti ini dapat digunakan untuk memeriksa hal apa yang terjadi di waktu
lampau atau masa lalu. Misalnya saja data dari pendapat bulanan, lalu lintas
situs web per tahunnya dan masih banyak lagi. Contoh ini bisa lebih
dikembangkan dengan membandingkan jenis data pertama dengan data selanjutnya.
2. Analisis
Diagnosis
Data ini
bertujuan untuk melihat perbandingan antara hal yang satunya. Data seperti ini
sering dipakai untuk membantu organisasi dalam menentukan penyebab dari hasil
positif maupun negatifnya. Bila upaya diagnosis sudah berhasil diterapkan maka
berikutnya adalah mencari penyelesaian dari masalah itu.
3. Analisis
Prediktif
Tujuan dari analisa
data ini yaitu untuk menentukan kemungkinan yang dapat terjadi dengan cara
mendeteksi dalam analisis diagnosis dan juga diskriminasi. Sehingga organisasi
yang terangkut dapat langsung mengambil tindakan yang proaktif. Sehingga
nantinya kerugian akan bisa dikendalikan melalui langkah ini, sekaligus bisa ditetapkan cara
penanggulangannya.
4. Analisis
Pewakriptif
Dari data ini
dapat dilihat tindakan bisnis seperti apa yang selanjutnya, harus bisa
mengidentifikasi tindakan bisnis yang harus diambil. Meskipun juga jenis analystis
seperti ini memerlukan algoritma yang kompleks. Dalam dunia bisnis data akan
memiliki kedudukan tinggi, bahkan jauh lebih berharga dari tawaran kontrak.
Data dengan
rincian yang mendetail akan membantu menemukan kelebihan dan kekurangan transaksi.
Jika sekiranya beresiko, akan lebih baik menghindari transaksi. Sebaliknya,
jika data analisisnya aman maka transaksi bisa digunakan untuk mendapatkan
laba.
Setelah memahami
konsep dari Apa itu Data Analyst dan Bagaimana Cara Kerjanya? Setidaknya kamu
tahu keputusan mana yang bisa diambil di masa depan. Semoga bermanfaat!