Kategori Berita

ZMedia

Kisah Nenek Psikopat Asal Rusia, Bunuh 11 Orang: Alasannya Absurd Banget!

Faisol abrori
Berita ambon Berita maluku
Rabu, 09 Maret 2022


Jember, Faisol.id - Geng, menurut kalian apa yang bisa dilakukan seorang nenek yang tua renta? Mungkin di bayangan kita, Nenek merupakan seseorang yang memiliki sifat penyayang, kasih, dan sangat peduli di masa-masa senjanya. Namun, berbeda 180° jika kita berbicara nenek Psikopat yang satu ini.


Ya, artikel ini merupakan kisah nyata dari seorang nenek bernama Tamara (Tamara Samsonova, 68) yang berasal dari Rusia dan pernah membuat geger pada tahun 2015 lalu.




Tepatnya pada 28 Juli 2015, ia ditahan usai tertangkap CCTV dengan gelagat aneh dengan membuang kantong plastik besar dari apartemennya saat tengah malam. Diketahui, di dalamnya berisi potongan tubuh Valentina Ulanova, 79 dan selang 3 hari kemudian, ditemukanlah potongan satu kaki dan satu tangan korban di lain tempat.


Karena peristiwa itu, gegerlah Netizen Rusia mendengar kabar seorang nenek kok bisa-bisanya melakukan hal sekejam ini.


Nenek Tamara kemudian didatangi di apartemennya, untuk diinterogasi oleh polisi, dan polisi berhasil menemukan petunjuk berupa sebuah buku diary berisi curhatan sang nenek tentang pembunuhan yang selama ini ia lakukan.


Ngerinya, di dalam diary tersebut dia menjelaskan secara detail kejadian demi kejadian pembunuhan yang ternyata sudah ia lakukan selama 20 tahun. Nggak tanggung-tanggung, korbannya tertulis 11 Orang nahloh.


Kembali ke kasus, cara nenek Tamara membunuh nenek Valentine bisa dibilang cukup sadis, dimana awalnya ia memasukkan obat-obatan ke dalam makanan nenek Valentine, dan ketika tertidur pulas, barulah nenek Tamara beraksi.


Ya, dia menggergaji bagian tubuh nenek dan memotong-motong menjadi beberapa bagian, dan mengeluarkan bagian jeroannya. Ih ngeri geng.


Polisi menduga, hal ini dilakukan oleh nenek Tamara, lantaran ia merupakan seorang "kanibal". Yup, dia mengkonsumsi manusia dengan cara merebusnya. Kemudian, barulah beberapa sisa bagian tubuh tersebut, ia sebar di berbagai tempat, seperti dibuang di semak-semak, di tong sampah, dan tempat lainnya.




Selain nenek Valentine, salah satu korbannya yakni suaminya sendiri yang bernama Alexi. Diketahui, Nenek Tamara membunuh suaminya tepat saat anniversary 10 Tahun pernikahan mereka pada 2005. (Merinding, dapet surprise hadiah pernikahan dengan penjagalan, ih ngeri)


Dengan total 11 korban selama 20 tahun, tentu membuat kita penasaran, apa sebenarnya motif di balik kekejamannya itu? Dan justru inilah yang bikin mindblowing banget.


Alasannya Absurd Banget: Cuman Buat Ngisi Diary


Kalian ga salah denger. Nenek Tamara melakukan pembunuhan brutalnya hanya untuk mengisi diary dengan kisah-kisahnya tersebut. Menurutnya, membunuh seseorang adalah sebuah prestasi sehingga harus ia abadikan dalam diary-nya tersebut.


Anehnya, saat ditahan, Nenek Tamara tidak menunjukkan rasa bersalah atau semacam penyesalan. Malah ia sangat senang ketika ditangkap dan diwawancara oleh reporter. Gila nggak tuh.


Bahkan ia menyatakan, bahwa momen tersebut adalah momen yang sangat ia tunggu-tunggu selama ini.


Nenek Tamara dan Obsesi Anehnya Tentang Menjadi Viral


Melihat kasus yang absurd banget ini, polisi bertanya-tanya apakah nenek Tamara memiliki kelainan kejiwaan, mengingat apa yang dia lakukan sangat diluar batas manusia normal. Sehingga diselidiki-lah latar belakang nenek Tamara ini.


Berdasarkan penyelidikan, polisi bertanya pada orang-orang yang berkaitan dengan nenek Tamara. Salah satunya, temannya yang bernama nenek Anna, ia mengatakan bahwa nenek Tamara pernah ngomong bahwa ia terobsesi untuk menjadi terkenal, namun terkenal dalam jangka waktu yang lama, sampai ia bisa diingat oleh orang-orang di kotanya.


Selain itu, menurut pengakuannya juga, Nenek Tamara adalah seorang yang "aneh". Dimana, biasanya orang-orang mengidolakan artis yang imut, lucu, cakep, begitu kan. Nah, dia beda geng.


Ia justru mengidolakan pembunuh berantai legendaris bernama Andrei Chickatilo yang terkenal memperkosa dan memakan mayat 53 korbannya.


Valentine dan Bab Terakhir Diary "Mematikan" nya




Udah semacam kek death notes aja nih diary. By the way, ketika di persidangan, nenek Tamara mengatakan bahwa pembunuhan terhadap Valentine merupakan bab akhir dari diary-nya. Hal itu, lantaran keinginannya untuk menjadi viral telah terwujud.


Anehnya, saat vonis dijatuhkan, Nenek Tamara malah tepuk tangan kegirangan, sehingga membuat para hakim mempertanyakan "kewarasannya".


Benar saja, ketika dicek kejiwaannya, Nenek Tamara menderita Skizofernia Paranoid, dimana ia tidak bisa membedakan dunia hayalan dan kenyataan. Sehingga itu membuat ia tidak dipenjara, melainkan dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).


Gimana komentar kalian tentang kasus ini geng? Alasannya absurd banget dah. Coba komen di bawah.

>