Dampak langsung dari pandemi Covid-19 pada sektor ekonomi
begitu signifikan, apakah kamu juga merasakannya? Usaha Masyarakat Kecil
Menengah contohnya yang langsung merasakan dampaknya. Tantangan seperti
menurunnya penjualan, distribusi bahkan produk itu sendiri seolah menjadi
tantangan baru bagi para penggiat UMKM.
Webinar Ngajak Online 2022 dengan topik Aborasi Bisnis
Online 2022 Kota Pasuruan menjadi upaya JNE untuk membantu para UKM. Kegiatan
webinar ini dengan resmi akan diadakan di Kota Pasuruan dengan maksud
mengenalkan dunia digital kepada UMKM. Rencananya bukan hanya diadakan untuk
menjangkau pasar Indonesia saja, tetapi juga pasar global.
" Kebutuhan UMKM terhadap layanan pengiriman barang
sekarang memang tidak bisa dipungkiri. Selain karena peran dari aplikasi
shopping, kondisi seperti pandemi seperti ini juga menjadi pemicunya. Harapan
kami terhadap UMKM di Pasuruan untuk bisa berkolaborasi dengan baik. Selain
itu, JNE akan terus berevolusi guna membantu UMKM khususnya yang berada di
Pasuruan." Jelas Dwi Setyaningsih Branch Manager JNE Pasuruan pada
(19/05).
Pada acara yang mempertemukan antara UMKM dengan jasa
pengiriman tersebut, terdapat respon baik dari para UMKM contohnya saja
Muhammad Taufiq.
" Awalnya kami coma jualan hijab karna istri saya
memang ada bakat pada bidang tersebut." Ujar Muhammad Taufiq saat ditanyai
perihal kiprahnya di dunia UMKM.
Muhammad Taufiq juga menuturkan bahwa dirinya tidak semalang
UMKM lianya. Sepanjang pandemi, penjualannya berada dalam tahapan yang aman.
Dengan kata lain UMKM yang Muhammad Taufiq miliki merasakan hikmah baik dari
pandemi Covid-19.
" Berkah pandemi toko kami yang semula full online
melalui aplikasi belanja kini mulai berani membuka toko offline. Ternyata,
dengan adanya toko offline kinerja toko online lebih terbantu. Jadi meskipun di
daerah kamu cukup sulit, tapi ini tetap menjanjikan keuntungan."
Muhammad Taufiq menuturkan bahwa keberhasilannya dalam
mengembangkan bisnis di sektor busana tidak lepas dari sosial media. Pemilik
bisnis fashion ini menyampaikan bahwa dirinya mulai mempelajari cara penjualan
di sosial media dan melalui ads. Aplikasi yang dia targetkan seperti Instagram,
Tik Tok, Facebook dan Whatsapp.
Selain Muhammad Taufiq, hadir juga pemilik bisnis UMKM
Qirani Hijab yang ikut membagikan kisah suksesnya. Sekilas dari ceritanya dapat
kita ketahui bahwa pertemuan Haris Prasetyo dengan calon istrinya dalam rangka
berkolaborasi membuahkan hasil. Hal ini terbukti pada laju penjualan di bulan
pertama yang menyentuh angka 1000 pics.
Berjualan di sektor fashion memang bersaing melalui kreasi
dan keberanian. Keunikan dari produk yang ditawarkan menjadi contohnya. "
Nilai value kami anggap sebagai nawa brand kami. Contohnya saja, value di brand
kami bisa custom dan pilih warna bebas. Belum lagi ini akan didukung melalui
pemilihan aplikasi pemasaran seperti Instagram, Facebook dan Ads."
Workshop JNE Pasuruan yang dengan sengaja diadakan untuk
membekali ilmu marketing digital khususnya bagi pelaku UMKM ini tidak tarik
biaya. Bahkan Free pick up diadakan khusus untuk membantu para UMKM di Pasuruan
dam berlaku di berbagai wilayah.
Tidak cukup sampai disitu saja, JNE mengadakan Program
Apresiasi khusus bagi para pengguna JNE. Program tersebut adalah keberadaan
member JL. C yang nantinya akan ditukarkan dengan hadiah dari JNE
" Dengan menggandeng 2 produk lokal di Pasuruan,
setidaknya para pelaku UMKM sudah berkenalan melalui pertemuan tadi." Ujar
Dwi Setyaningsih pada akhir pertemuan.
Goll... Aborasi Bisnis Online Pasuruan jadi acara ke
sepuluh yang diadakan JNE. Rencananya acara ini akan terus berlanjut sampai di
50 kota berikutnya agar sesuai target JNE yaitu 60 kota. Rencananya acara
berikutnya akan digelar di kota Pasuruan pada 20 Mei 2022.