Kategori Berita

ZMedia

Kembangkan UMKM Di Pasuruan, JNE Adakan Goll... Aborasi Bisnis Online

Faisol abrori
Berita ambon Berita maluku
Senin, 30 Mei 2022


Dampak langsung dari pandemi Covid-19 pada sektor ekonomi begitu signifikan, apakah kamu juga merasakannya? Usaha Masyarakat Kecil Menengah contohnya yang langsung merasakan dampaknya. Tantangan seperti menurunnya penjualan, distribusi bahkan produk itu sendiri seolah menjadi tantangan baru bagi para penggiat UMKM.

Webinar Ngajak Online 2022 dengan topik Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Pasuruan menjadi upaya JNE untuk membantu para UKM. Kegiatan webinar ini dengan resmi akan diadakan di Kota Pasuruan dengan maksud mengenalkan dunia digital kepada UMKM. Rencananya bukan hanya diadakan untuk menjangkau pasar Indonesia saja, tetapi juga pasar global.

" Kebutuhan UMKM terhadap layanan pengiriman barang sekarang memang tidak bisa dipungkiri. Selain karena peran dari aplikasi shopping, kondisi seperti pandemi seperti ini juga menjadi pemicunya. Harapan kami terhadap UMKM di Pasuruan untuk bisa berkolaborasi dengan baik. Selain itu, JNE akan terus berevolusi guna membantu UMKM khususnya yang berada di Pasuruan." Jelas Dwi Setyaningsih Branch Manager JNE Pasuruan pada (19/05).

Pada acara yang mempertemukan antara UMKM dengan jasa pengiriman tersebut, terdapat respon baik dari para UMKM contohnya saja Muhammad Taufiq.

" Awalnya kami coma jualan hijab karna istri saya memang ada bakat pada bidang tersebut." Ujar Muhammad Taufiq saat ditanyai perihal kiprahnya di dunia UMKM.

Muhammad Taufiq juga menuturkan bahwa dirinya tidak semalang UMKM lianya. Sepanjang pandemi, penjualannya berada dalam tahapan yang aman. Dengan kata lain UMKM yang Muhammad Taufiq miliki merasakan hikmah baik dari pandemi Covid-19.

" Berkah pandemi toko kami yang semula full online melalui aplikasi belanja kini mulai berani membuka toko offline. Ternyata, dengan adanya toko offline kinerja toko online lebih terbantu. Jadi meskipun di daerah kamu cukup sulit, tapi ini tetap menjanjikan keuntungan."

Muhammad Taufiq menuturkan bahwa keberhasilannya dalam mengembangkan bisnis di sektor busana tidak lepas dari sosial media. Pemilik bisnis fashion ini menyampaikan bahwa dirinya mulai mempelajari cara penjualan di sosial media dan melalui ads. Aplikasi yang dia targetkan seperti Instagram, Tik Tok, Facebook dan Whatsapp.

Selain Muhammad Taufiq, hadir juga pemilik bisnis UMKM Qirani Hijab yang ikut membagikan kisah suksesnya. Sekilas dari ceritanya dapat kita ketahui bahwa pertemuan Haris Prasetyo dengan calon istrinya dalam rangka berkolaborasi membuahkan hasil. Hal ini terbukti pada laju penjualan di bulan pertama yang menyentuh angka 1000 pics.

Berjualan di sektor fashion memang bersaing melalui kreasi dan keberanian. Keunikan dari produk yang ditawarkan menjadi contohnya. " Nilai value kami anggap sebagai nawa brand kami. Contohnya saja, value di brand kami bisa custom dan pilih warna bebas. Belum lagi ini akan didukung melalui pemilihan aplikasi pemasaran seperti Instagram, Facebook dan Ads."

Workshop JNE Pasuruan yang dengan sengaja diadakan untuk membekali ilmu marketing digital khususnya bagi pelaku UMKM ini tidak tarik biaya. Bahkan Free pick up diadakan khusus untuk membantu para UMKM di Pasuruan dam berlaku di berbagai wilayah.

Tidak cukup sampai disitu saja, JNE mengadakan Program Apresiasi khusus bagi para pengguna JNE. Program tersebut adalah keberadaan member JL. C yang nantinya akan ditukarkan dengan hadiah dari JNE

" Dengan menggandeng 2 produk lokal di Pasuruan, setidaknya para pelaku UMKM sudah berkenalan melalui pertemuan tadi." Ujar Dwi Setyaningsih pada akhir pertemuan.

Goll... Aborasi Bisnis Online Pasuruan jadi acara ke sepuluh yang diadakan JNE. Rencananya acara ini akan terus berlanjut sampai di 50 kota berikutnya agar sesuai target JNE yaitu 60 kota. Rencananya acara berikutnya akan digelar di kota Pasuruan pada 20 Mei 2022.

>