Kategori Berita

ZMedia

Cegah Bumi Semakin Panas, Ini Alasan Kenapa Kita Harus Lindungi Bumi dari Selimut Polusi

Faisol abrori
Berita ambon Berita maluku
Selasa, 11 Oktober 2022


Panas! Secara sadar maupun tidak, cuaca di bumi, kian hari kian panas. Dalam satu dekade terakhir misalnya, laporan WMO mencatat kurun waktu 2011-2020, merupakan rekor dekade terpanas di muka bumi. Tingginya peningkatan panas bumi, terjadi karena semakin tercemarnya udara akhir-akhir ini.


Ya, polusi. Satu hal yang tidak kita sadari keberadaannya, namun siapa sangka justru itulah yang menciptakan berbagai kerusakan dahsyat di muka bumi. Contoh kecilnya saja, asap kendaraan bermotor yang mengebul di jalanan dimana dapat menyebabkan udara yang semula bersih, menjadi terkontaminasi dengan zat-zat beracun, sehingga tidak sehat bagi makhluk hidup yang ada di muka bumi.


Bayangkan saja, satu motor mampu mengemisikan panas sekian derajat, belum lagi jika jumlah kendaraan terus berlipat ganda dan selalu beroperasi secara terus-menerus dalam suatu kota, tentunya kondisi ini berdampak terhadap peningkatan emisi yang dihasilkan oleh kendaraan yang ada dalam suatu wilayah tersebut. Pantas saja dunia sepanas ini sekarang.


Lebih jauh lagi, berbicara polusi udara tidak hanya sebatas kesehatan saja, jauh lebih luas daripada itu. Bahkan dengan parahnya kondisi udara karena polusi, mampu menyebabkan perubahan iklim (climate change) yang merambat pada sektor-sektor lain seperti ekonomi, kesejahteraan, dan lain sebagainya. Selimut polusi membuat bumi semakin panas dan menyebabkan perubahan iklim.


Isu ''Climate Change'' dan Bagaimana Seharusnya Reaksi Kita?



Climate change atau perubahan iklim, yakni suatu kondisi yang berubah secara signifikan pada suhu, curah hujan, serta angin dalam kurun waktu yang lama. Adanya perubahan iklim menimbulkan dampak negatif seperti kekeringan, penyebaran penyakit, kekurangan pangan, sehingga mengganggu aktivitas manusia sehari-hari. 


Dengan terjadinya climate change, akan mengubah hampir secara keseluruhan aspek yang ada di bumi. Seperti kisah beberapa pekan lalu, ketika saya dan teman-teman diterjunkan untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Banyuwangi, Jawa Timur. Ada banyak hal yang didapat selama lebih dari sebulan kami di sana. Salah satunya tentang diskusi bersama warga sekitar terkait bagaimana keluh kesah mereka karena air laut mencaplok wilayah mereka.


Ya, wilayah pantai tersebut mengalami pengikisan yang cukup ekstrem, yakni mengkikis kurang lebih sejauh 10 meter dari garis pantai. Selain karena hantaman ombak yang terus menerus menggerus bibir pantai, hal itu juga disebabkan karena perubahan iklim yang parah. Kenaikan suhu bumi menyebabkan mencairnya es pada dataran kutub-kutub di bumi, sehingga turut meningkatkan volume air laut dan berimbas pada tenggelamnya sebagian wilayah pesisir pantai.


Bagi industri pertanian juga, climate change menjadi "kiamat" yang nyata karena mampu menurunkan produktivitas pertanian, disebabkan suhu yang terlalu panas, sehingga dapat merusak lahan pertanian dan yang paling fatal menyebabkan gagal panen. Perubahan iklim juga akan menyebabkan perubahan masa tanam dan panen ataupun menyebabkan munculnya hama dan wabah penyakit pada tanaman yang sebelumnya tidak ada. 


Belum lagi, climate change juga menjadi mimpi buruk bagi satwa dan fauna yang hidup di lingkungan hutan, karena panas global menyebabkan punahnya sebagian flora dan fauna hutan, karena tidak mampu beradaptasi dengan perubahan suhu dan alam yang terjadi. 


Itulah kenapa, isu climate change menjadi salah satu critical issues yang dibahas dalam skala global, bahkan masuk dalam 17 indikator yang hendak dicapai menuju dunia yang lebih baik, yakni melalui program Sustainable Development Goals (SDGs). 



Namun, apakah kalian tahu, sebenarnya apa yang menjadi penyebab utama timbulnya perubahan iklim? Semua ini, tak lain dan tak bukan berawal dari satu hal yang dinamakan ''POLUSI''. Oleh karena itu, kita harus mengenal apa saja polusi yang menyebabkan terjadinya climate change dan langkah terbaik untuk mengatasi hal tersebut.


Kenali Polusi yang Menyebabkan Perubahan Iklim


#SelimutPolusi yang mampu menyebabkan perubahan iklim, disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fossil, kegiatan industri, hingga pembakaran hutan, menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim yang saat ini kita alami.



Solusi hidup tanpa polusi, salah satunya dengan melakukan penanaman hutan, karena hutan merupakan benteng terakhir kita untuk melindungi bumi dari selimut polusi. 


Ayom bersama-sama sebagai #MudaMudiBumi untuk mengupayakan berbagai macam cara untuk tetap menjaga bumi dari polusi. #UntukmuBumiku #TeamUpForImpact


https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220707151249-199-818573/suhu-panas-ri-naik-dalam-40-tahun-terakhir-berikut-wilayah-terdampak


http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/info-iklim/dampak-fenomena-perubahan-iklim

>