Kategori Berita

ZMedia

Perbedaan Trading Saham dan Investasi Saham yang Harus Kamu Ketahui!

Faisol abrori
Berita ambon Berita maluku
Sabtu, 08 Oktober 2022


Di era industri 4.0 ini investasi sudah sangat diminati oleh masyarakat umum. Di mana sudah banyak sekali jenis investasi yang ditawarkan, salah satunya yaitu saham yang kini semakin diminati. 


Tapi taukah anda bahwa ada banyak istilah dalam dunia saham yang mungkin masih belum dipahami dengan baik oleh masyarakat umum. salah satu istilah yang paling umum adalah istilah trading saham dan investasi saham. Tentu saja kedua istilah ini memiliki perbedaan dalam dunia saham.


Apa sih perbedaan antara trading saham dan investasi saham? Ternyata ada beberapa perbedaan yang sangat penting antara trading saham dan investasi saham loh, terutama dalam hal prinsip, strategi, hingga risiko yang bisa saja terjadi. Yuk simak penjelasan lengkap terkait perbedaan keduanya!


Pengertian Saham


Sebelum mengetahui perbedaan antara trading dan investasi saham, pertama-tama kita perlu mengetahui apa itu saham.  Sederhananya, saham merupakan bukti kepemilikan berupa selembar kertas dengan isi yang menunjukkan kepemilikan sekuitas atau surat berharga.


 Jadi, pada saat seseorang membeli saham dalam suatu perusahaan, sebenarnya orang tersebut sudah memiliki hak atas aset dan hak untuk menerima penghasilan dari perusahaan tersebut, sebanding dengan saham yang dibelinya. 


Nah, setelah mengetahui pengertian saham, pasti Anda tertarik untuk investasi atau trading saham kan? Kabar baiknya, bagi Anda yang ingin berinvestasi atau trading, tentunya harus memilih broker saham terbaik. 


Di Financer.com, Anda bisa membandingkan broker saham terbaik secara gratis yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Anda juga bisa mendapatkan informasi terbaru seputar saham dan investasi lainnya secara gratis hanya di Financer.com.


Perbedaan Trading Saham dan Investasi Saham


Investasi saham adalah investasi dimana individu atau perusahaan melakukan penanaman modal dengan menyertakan sejumlah dana dalam jangka waktu tertentu atau jangka waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hak aset dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Investor atau orang yang berinvestasi pada saham ini berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).


Trading saham adalah pembelian dan penjualan saham dalam waktu jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan. Seorang trader harus bisa memiliki kemampuan dalam analisa teknikal sebelum membuka trading untuk membeli atau menjual saham. Analisis teknikal ini merupakan perhitungan matematis yang digunakan untuk menganalisis pergerakan harga saham.


Nah, setelah mengetahui pengertian saham, investasi saham serta trading saham selanjutnya kita akan melihat apa saja sih hal-hal spesifik yang dapat membedakan investasi saham dan trading saham :


Prinsip


Investor saham cenderung mengikuti prinsip buy and hold saat melakukan investasi saham. Hal ini biasanya terjadi karena seorang investor saham berinvestasi dengan menanamkan modal untuk rencana jangka Panjang.


Sedangkan trader saham mengikuti prinsip buy and sell. Dimana para trader biasanya mengharapkan return yang lebih tinggi daripada investasi biasa, sehingga trader ini membeli saham pada harga tertentu dan menjualnya dalam waktu yang relatif singkat selama harga saham tetap berada dalam kisaran yang diinginkan trader.


Strategi


Investasi saham fokus pada konsep pembelian saham untuk disimpan kembali agar mendapatkan keuntungan dalam kurun waktu yang cukup panjang. Karena seorang investor saham cenderung berinvestasi untuk jangka panjang, maka analisis yang digunakan oleh seorang investor adalah analisis fundamental suatu perusahaan. 


Fundamental perusahaan merupakan informasi-informasi dasar dan penting terkait dengan perusahaan yang dapat dijadikan acuan untuk menilai performa atau mengevaluasi pengelolaan perusahaan. Analisis fundamental memungkinkan investor untuk mendapatkan keuntungan hingga dua kali lipat dari investasi mereka. 


Sedangkan trading saham didasarkan pada kegiatan membeli dan menjual saham menggunakan fluktuasi pasar harian. Dalam analisis teknis, trader membutuhkan waktu untuk mengalisis pasar dan menentukan waktu dan harga terbaik untuk saham. 


Hal ini membuat trader harus bersikap lebih aktif dan teliti melakukan analisis teknikal. Dengan begitu, trader akan mendapatkan capital gain tertinggi dari selisih harga ketika trader membeli atau menjual suatu saham Apalagi sekarang banyak broker saham yang memberikan kupon diskon fee untuk transaksi jual beli saham.


Risiko


Sebelum anda memilih untuk berinvestasi saham, anda perlu mengetahui risiko apa saja yang mungkin terjadi. Di dalam berinvestasi saham seorang investor mungkin saja akan mendapat risiko :


1. Capital Loss yang didefinisikan sebagai hilangnya modal, atau penurunan nilai investasi yang mengakibatkan kerugian bagi investor. Kerugian modal ini disebabkan karena harga jual saham yang dibeli investor lebih rendah dibandingkan dengan harga belinya. Investor sering dihadapkan pada risiko capital loss ini karena nilai saham yang terus berubah.


2. Suspensi terjadi Ketika bursa efek berhenti memperdagangkan saham atau menangguhkan saham untuk jangka waktu tertentu karena berbagai faktor. Jika saham ditangguhkan, maka investor saham tidak dapat melakukan transaksi saham yang ditangguhkan tersebut.


3. Likuidasi. Risiko investasi saham ini timbul jika sebuah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh penanam modal dibubarkan atau dinyatakan bangkrut oleh pengadilan. Dalam kondisi ini, maka pemegang saham akan menjadi pihak terakhir yang menerima haknya setelah perusahaan memenuhi kewajibannya kepada pihak lain. Artinya pemegang saham hanya akan menerima sisa aset perusahaan setelah mereka membayar kewajibannya.


Risiko yang dapat terjadi pada investasi saham diatas sebenarnya juga bisa saja terjadi pada trading saham. Namun, yang dapat menjadi perbedaan antara risiko investasi saham dan trading saham adalah trading saham akan memiliki risiko lebih berat dibandingkan investasi saham. 


Karena ketika investor memilih saham dengan fundamental yang baik, maka trader melakukan hal sebaliknya, trader akan memilih saham yang mungkin mengalami volatilitas tinggi karena harga yang cenderung rendah. Dan para traders tidak bisa menahan saham untuk jangka waktu yang lama karena pergerakan pasar tidak dapat diprediksi. 

>