Kategori Berita

ZMedia

Kisah Nabi Musa dan Firaun yang Bengis

Faisol abrori
Berita ambon Berita maluku
Sabtu, 03 Desember 2022



The Faisol Times - Kisah Nabi Musa dan Firaun tentunya sudah banyak diketahui umat Islam. Kisah ini biasanya dikenalkan kepada anak-anak usia dini. Banyak hal positif yang dapat dipelajari dari cerita ini. Diantaranya yakni mengesakan Allah SWT. Bagaimana kisah selengkapnya?


Nabi Musa dilahirkan oleh Ibunya ketika zaman kekuasaan raja Firaun. Raja Firaun merupakan sentral di negeri tersebut. Raja Firaun mengklaim dirinya sebagai Tuhan, penguasa alam. Dalam kekuasaannya, Firaun membagi-bagi negerinya menjadi beberapa golongan. Berikut kisah lengkap Nabi Musa dan Firaun:


1. Musa Menjadi Ancaman


Kisah Nabi Musa dan Firaun dimulai ketika raja Firaun diberitahu jika akan ada anak laki-laki yang akan menghancurkan kerajaan. Anak laki-laki tersebut berasal dari negeri Bani Israel. Mendengar hal tersebut, tentu saja Raja Firaun sangat marah.


Firaun memerintahkan bala tentaranya untuk membunuh bayi laki-lagi khususnya dari Negeri Bani Israel. Banyak orang tua yang sedih dan khawatir akan hal tersebut tak terkecuali Ibu Nabi Musa. Beliau mempersiapkan dan membuat rencana untuk menyelamatkan anaknya.


2. Nabi Musa Menjadi Anak Angkat Firaun


Ibu Nabi Musa panik ketika suara bala tentara Firaun mendekati rumahnya. Beliau akhirnya menghanyutkan anaknya dengan tujuan agar Nabi Musa bisa selamat. Keranjang yang berisi bayi tersebut ditemukan oleh bawahan Firaun. Firaun pun sebenarnya ingin membunuh bayi tersebut.


Namun, hal tersebut digagalkan oleh istri Firaun bernama Aisya. Aisya ingin mengadopsi anak tersebut sebagai anak angkat. Aisya meminta bantuan perempuan-perempuan untuk menyusui musa. Namun tidak ada yang berhasil. Pada akhirnya Musa dan ibu kandungnya dipertemukan.


3. Nabi Musa Mendapatkan Mukjizat dan Wahyu


Kisah Nabi Musa dan Firaun berikutnya terjadi ketika Musa memperoleh mukjizat wahyu. Musa tinggal beberapa waktu ke negeri orang karena menikah. Selanjutnya Nabi Musa ingin kembali ke Mesir bersama istrinya. Di perjalanan, Nabi Musa dan istrinya melihat api.


Pada saat itu, Musa mendekati sumber api tersebut. Ada kejadian aneh, tongkat Nabi Musa berubah menjadi ular dan kembali menjadi tongkat lagi. Disitulah awal mula Musa mendapatkan wahyu. Allah memerintahkan Nabi Musa untuk mengajak Firaun dan rakyatnya untuk menyembah Allah.


4. Nabi Musa Memberikan Dakwah Kepada Firaun


Ketika Nabi Musa AS mencoba mendakwahinya, tentu saja Firaun murka. Ketika Firaun meminta Nabi Musa menunjukkan mukjizatnya, Nabi Musa melemparkan tongkat. Tidak lama kemudian tongkat tersebut menjadi ular. Orang yang hadir di sana sangat kaget.


Firaun meminta ahli sihir di istana untuk menandingi mukjizat Musa. Namun kekuatan para sihir tersebut tidak sebanding dengan kekuasaan Allah melalui Nabi Musa. Akhirnya, para ahli sihir tersebut menjadi pengikut Nabi Musa. Tidak lama kemudian negeri tersebut dilanda banyak bencana.


5. Nabi Musa AS Membelah Lautan


Orang-orang Bani Israel yang dipimpin Nabi Musa akan pergi ke Palestina. Mengetahui hal tersebut, Firaun akan menyusulnya. Sampailah mereka di laut merah. Pengikut Nabi Musa pun bingung dan ketakutan karena Firaun juga semakin mendekat.


Tidak lama kemudian, Nabi Musa memukulkan tongkatnya di air laut. Dengan izin Allah laut tersebut bisa terbelah. Nabi Musa memerintahkan pengikutnya untuk segera menyeberangi lautan. Kisah Nabi Musa dan Firaun pun selesai ketika Firaun dan pengikutnya tenggelam.


Itulah Kisah Nabi Musa dan Firaun yang wajib untuk diimani. Ada banyak pelajaran yang dapat diambil dalam kisah baik tersebut. Cerita tersebut bisa menjadi refleksi diri untuk senantiasa semangat dalam menyebarkan kebajikan kepada sesama. Wallahu A’lam.

>