Kategori Berita

ZMedia

Mengenal Manfaat Puasa Mutih 7 Hari yang Baik Bagi Tubuh, Catat Poin Pentingnya!

Faisol abrori
Berita ambon Berita maluku
Jumat, 02 Desember 2022

 


The Faisol Times - Salah satu Manfaat puasa mutih 7 hari adalah agar apa yang diinginkan bisa tercapai. Puasa menjadi salah satu amalan tambahan yang mendatangkan banyak pahala jika dilakukan sesuai dengan syariat Islam. Belum banyak yang tahu apa itu puasa mutih dan apa saja manfaatnya. 


Puasa mutih berawal dari tradisi Jawa kuno yang sudah turun temurun hingga saat ini. Tradisi ini dianggap dapat mendatangkan berbagai manfaat dalam kehidupan. Agar lebih memahaminya, mari simak ulasan lengkap tentang definisi serta manfaat dari puasa mutih: 


Definisi Puasa Mutih


Puasa mutih sebenarnya adalah sebuah cara merubah pola makan dalam jangka waktu tertentu. Seseorang yang menjalani puasa ini hanya boleh memakan nasi putih dan air putih saja tanpa ada rasa apapun. Dalam kepercayaan tertentu, puasa ini dianggap dapat membantu untuk memudahkan hajat atau tujuan tertentu.


Untuk pelaksanaan, biasanya mutih dilakukan dalam kurun waktu tujuh hingga 40 hari. Ada pula yang menjalaninya lebih singkat, yaitu tiga hari. Selain untuk memudahkan hajat, puasa ini pada dasarnya dilakukan untuk membersihkan hati dan juga pikiran agar fokus beribadah kepada Allah SWT.


Manfaat Puasa Mutih


Setelah mengetahui apa itu puasa mutih, tentu ingin mengetahui apa saja manfaat yang didapat jika melakukannya. Beragam manfaat puasa mutih 7 hari bisa dirasakan selama melakukannya dengan benar. Penasaran apa saja manfaatnya? Mari disimak ulasannya! 


1. Mengatur Kadar Garam


Manfaat puasa mutih 7 hari yang pertama adalah dapat mengatur kadar garam yang ada di tubuh. Karena tidak mengkonsumsi garam dalam jangka waktu tertentu, maka kadar garam yang ada di tubuh dapat berkurang dan lebih terkontrol.


Seperti yang diketahui bahwa kadar garam yang tinggi bisa meningkatkan tekanan darah pada tubuh. Sehingga apabila kadar garam terkontrol bisa menghindari resiko terkena penyakit darah tinggi. Tidak hanya bagi orang dengan usia lanjut, mengontrol kadar garam dari usia produktif juga sangat bermanfaat untuk masa depan. 


2. Mengontrol Kadar Keringat yang Keluar


Ketika ingin melangsungkan pernikahan, pengantin dengan adat Jawa biasanya akan disarankan untuk melakukan puasa mutih minimal 3 hari. Puasa ini bertujuan agar pengantin memiliki kesabaran, keuletan, rasa syukur, serta sikap pantang menyerah. Sebagaimana puasa, calon pengantin juga harus menahan hawa nafsunya selama ritual ini.


Selain untuk tujuan batin, puasa mutih juga bermanfaat bagi tubuh pengantin, khususnya mempelai wanita. Puasa mutih yang tidak mengkonsumsi makanan asin dan manis, dapat membuat aura menjadi lebih cerah dan mengurangi pengeluaran keringat. Sehingga, make up yang digunakan nanti bisa bertahan lebih bagus dan lama.


3. Membebaskan Diri dari Jeratan Hutang


Selain untuk memudahkan hajat, puasa mutih juga bisa bermanfaat untuk membebaskan diri dari jeratan hutang. Salah satu hal yang membuat orang merasa kesulitan adalah memiliki hutang yang tidak kunjung lunas. Masalah ini memang suatu hal yang bisa membuat seseorang terjerumus ke dalam lubang hitam


Agar lebih tenang dan bisa segera melunasinya, seseorang bisa melakukan puasa mutih sebagai ibadah tambahan. Dengan niat meminta pertolongan kepada Allah SWT, Insya Allah dapat dimudahkan segala jalannya agar dapat segera melunasi seluruh hutang yang dimiliki. 


4. Mengurangi Racun dan Lemak di dalam Tubuh


Dan manfaat puasa mutih yang terakhir adalah dapat menjadi salah satu cara untuk mendetoks tubuh dari racun dan lemak jahat. Mengkonsumsi makanan yang sembarang tentu dapat membuat tubuh mengandung racun serta zat yang tidak baik.


Melakukan perubahan pola makan dengan puasa mutih dapat membuat racun dan lemak menjadi berkurang. Sehingga dapat mengurangi resiko penyakit kronis yang mungkin menyerang akibat mengkonsumsi makanan yang kurang sehat.


Itulah definisi dan manfaat puasa mutih 7 hari. Puasa ini diperbolehkan dalam Islam selama pelaksanaannya masih sesuai syariat. Manfaat yang baik bisa didapatkan oleh tubuh, dengan catatan dilakukan dalam waktu yang singkat karena tubuh juga perlu asupan gizi lain sebagai sumber energi.

>