Kategori Berita

ZMedia

Berbekal Kompetensi Global, Perisapkan Peluang Kerja yang Lebih Maksimal

Faisol abrori
Berita ambon Berita maluku
Senin, 20 Februari 2023

Kompetensi bekerja global membantu mempersiapkan peluang kerja


Banyak orang mengatakan, di usiaku yang memasuki seperempat abad ini, aku akan dihadapkan dengan banyak sekali rintangan hidup, mulai dari krisis jati diri, krisis percintaan, hingga pada aspek ekonomi terkait "akan menjadi apa aku nanti?". Ternyata benar, saat ini aku sedang mengalami fase quarter life crisis, yakni suatu fase dalam kehidupan manusia, dimana pikiran seringkali berkecamuk, dengan banyak sekali ketakutan akan masa depan.


Terlebih lagi, menghadapi realita bahwa lowongan pekerjaan yang tersedia saat ini, membutuhkan banyak skill dan kualifikasi yang begitu tinggi, sehingga mau tidak mau kita dituntut untuk mencapai kualifikasi tersebut agar tetap bertahan hidup. Namun, apakah benar dunia kerja "semenakutkan" itu? 


Jadi Lebih Optimis dalam Menghadapi Krisis dengan Pengetahuan, Keterampilan dan Pemikiran Kritis


Tiba-tiba, aku teringat salah satu sesi podcast, dimana dokter Ryu dalam diskusinya dengan mbah Sujiwo Tejo, mengatakan "tugasmu sekolah, bukan untuk menjadi apa-apa, melainkan memperbesar kemungkinan kamu hidup layak".  


Dari situ, aku tersadar bahwa berada di jenjang pendidikan tidaklah menjamin kesuksesan seseorang, namun hal itu dapat membuka peluang lebih besar untuk diterima dalam suatu pekerjaan. Artinya, berbicara dunia kerja itu sama seperti berbicara peluang. Semakin besar peluang dan kesempatan yang dimiliki, maka semakin besar pula keberhasilan dalam dunia kerja.


Tidak bisa dipungkiri, gelar sarjana menjadi salah satu standar kualifikasi yang seringkali digunakan untuk mencari kandidat pekerjaan di bidang tertentu. Terlebih lagi, jika gelar tersebut dikeluarkan oleh kampus dengan akreditasi terbaik, atau bahkan memiliki standar pendidikan internasional, tentu akan menjadi nilai tambah bagi pelamar pekerjaan di suatu instansi atau perusahaan.


Di Indonesia sendiri, terdapat kampus dengan sistem pendidikan internasional yang terakreditasi penuh, yakni Sampoerna University. Dengan menawarkan program double degree atau gelar ganda, memungkinkan peserta didik untuk belajar selama 4 tahun di Jakarta dengan kurikulum Amerika, bahkan mendapatkan dua gelar sekaligus, yakni Gelar Sarjana Amerika terakreditasi dari University of Arizona dan Gelar Sarjana (S1) terakreditasi dari Sampoerna University. Sehingga mampu melahirkan generasi unggul dan berdaya saing global dengan beragam kompetensi bekerja yang selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi.


Potensi ekonomi digital indonesia 2025 dan pendidikan internasional di Indonesia


Berbicara mengenai kemajuan teknologi, ternyata Indonesia merupakan salah satu negara yang berpotensi memunculkan industri-industri baru yang sangat potensial untuk meningkatkan perekonomian. Bahkan, Presiden Jokowi menyebut, potensi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 mencapai Rp 1.773 triliun (asumsi kurs: Rp 14.300) 


Sehingga, diperlukan berbagai kemampuan untuk memaksimalkan peluang tersebut, salah satu cara untuk menghadapi ketatnya arus persaingan kerja yakni melalui pembekalan diri dengan kemampuan di bidang IT, misalnya kemampuin UI design, atau bisa juga dengan mengembangkan kemampuan design , fotografi dan videografi. Hal ini semakin dipermudah dengan munculnya berbagai macam platform untuk pemasaran produk digital, juga beragam website yang memang diciptakan untuk mempertemukan pembeli dan penjual barang-barang digital. Sebagai seorang blogger, perkembangan ini terasa sangat signifikan bagiku, karena tak ada lagi batas-batas yang bisa menghalangiku untuk berkarir dan aku bisa dengan leluasa menjual jasaku kepada klien-klien di berbagai company.


Kompetensi berbahasa inggris pada kurikulum internasional di Sampoerna University


Selain itu, kemampuan lain yang tak kalah pentingnya, yakni kemampuan berbahasa Inggris dengan baik dan benar. Karena bagaimanapun, kemahiran berbahasa Inggris, dapat menjadi nilai plus serta memperbesar peluang untuk mendapatkan pekerjaan, baik yang bertaraf nasional, hingga berskala global. Hal ini dikarenakan kita dinilai dapat berkomunikasi dengan partner kerja dari mancanegara untuk mencapai tujuan yang dimaksud. 


Seperti aku misalnya, hingga kini aku telah berpartner bisnis dengan beberapa klien dari luar negeri. Di antara mereka ada yang menghubungiku melalui media sosial, ada juga yang secara langsung menawarkan kerja sama melalui email. Kemampuan berbahasa sejauh ini membantuku untuk berinteraksi dengan mereka, dalam merealisasikan proyek-proyek berskala internasional.


Sebenarnya, untuk mengasah kemampuan linguistik, selain diawali tekad diri  kita sendiri, lingkungan yang mendukung juga memiliki berpengaruh besar bagi kemahiran berbahasa Inggris, lho. Sebagai universitas yang menerapkan Kurikulum Internasional, Sampoerna University menjadi kampus yang cocok untuk mengembangkan skill berbahasa Inggris. Bagaimana tidak? Standar Kurikulum Internasional mensyaratkan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pendidikan, sehingga tak heran jika kemampuan mahasiswa lebih lancar dalam menggunakan bahasa Inggris.


Bahasa Inggris memang sangat membantu menjembatani komunikasi antara satu individu dengan individu yang lain secara global. Dengan kemudahan ini, kita dapat mendiskusikan suatu permasalahan yang dihadapi dengan baik kepada berbagai pihak. Di sisi lain, juga mempermudah kita untuk mengemukakan inovasi-inovasi baru yang sangat berguna untuk kemajuan industri.


Seperti yang kita ketahui, masa depan identik dengan munculnya beragam inovasi baru, sehingga nantinya dibutuhkan orang-orang yang memiliki pemikiran yang kritis dan mampu memecahkan masalah untuk perkembangan suatu perusahaan. Sudah menjadi rahasia umum, sekolah-sekolah Internasional memiliki standar pendidikan yang baik, sehingga mampu melatih kemampuan berpikir kritis dari para peserta didik, dan mengajak mereka untuk terbiasa dalam hal problem solving


Sampoerna University, sebagai satu-satunya universitas di Indonesia dengan kurikulum Amerika, menerapkan sistem pendidikan yang menitikberatkan pada aspek berpikir kritis. Di sini, mahasiswa tidak hanya berpaku pada satu pandangan saja, melainkan juga didorong untuk berani mengemukakan pandangannya secara kritis dan logis. Tentu hal ini sangat berdampak pada pola pikir dan membentuk insan yang bisa memberikan inovasi dan berkontribusi bagi industri.


Dengan fakta bahwa 94% lulusan bekerja dalam waktu 3 bulan, menjadikan Sampoerna University sebagai kampus pilihan bagi kalian yang ingin mempersiapkan peluang kerja dengan matang. Bukan tanpa alasan, selain dibekali hard skill sebagai kompetensi bekerja, Sampoerna University juga membekali mahasiswanya dengan beragam soft skill yang sangat dibutuhkan bagi industri global pada abad ke-21 ini. Hal ini menjadi bukti, bahwa Sampoerna University dapat menjawab tantangan kebutuhan industri yang super cepat dan dinamis melalui kompetensi global sehingga membantu mahasiswa dalam mempersiapkan peluang kerja lebih maksimal. 


Semoga bermanfaat


Referensi:

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5999069/persaingan-dunia-kerja-makin-ketat-bagaimana-biar-nggak-tergilas

https://www.kompas.id/baca/adv_post/ini-5-manfaat-memiliki-gelar-sarjana-international

>