Upaya Menjaga Bumi dari Krisis Lingkungan, Ini yang Bisa Kita Lakukan

Ambari menguak betapa Indonesia butuh perhatian khusus terhadap berbagai isu

lingkungan yang ada. Pasalnya, bila diabaikan bisa mengancam keselamatan manusia di

masa mendatang. Terlebih soal perubahan iklim; polusi dan kerusakan lingkungan; dan

kehilangan keanekaragaman hayati.

Lantas, akan muncul pertanyaan tentang upaya apa saja yang dilakukan untuk bergerak dan

berdaya menjaga lingkungan hidup? Tentu sebenarnya segala sesuatu bisa dilakukan dan

tak sulit diterapkan asal ada kemauan. Inilah upaya-upaya yang bisa diterapkan #UntukmuBumiku:

Pertama, mengurangi penggunaan energi. Menggunakan sumber energi yang terbarukan

seperti tenaga surya, tenaga angin, atau biomassa. Selain itu, mengurangi konsumsi energi

dengan mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan, menggunakan peralatan yang

efisien energi.

Kemudian, mengurangi emisi gas rumah kaca. Nah, caranya adalah dengan menggunakan

transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki untuk mengurangi penggunaan

kendaraan bermotor pribadi.

Dan yang terakhir, mendaur ulang dan mengelola limbah. Ini bisa dilakukan dengan

memisahkan sampah organik dan anorganik, mendaur ulang kertas, plastik, logam, dan

kaca. Sebagai contoh praktik mudahnya adalah membawa tas belanja sendiri.

Menggunakan produk yang dapat diisi ulang dan menghindari produk sekali pakai yang

berlebihan.

Dari salah satu upaya di atas tentu tak serta merta bisa menyelamatkan Indonesia dari krisis

lingkungan. Sebab, bila berbicara mengenai fakta dan kondisi tentang lingkungan Indonesia

sungguh memprihatinkan. Adapun fakta-faktanya adalah:

Pertama, tingkat pemanasan global lebih tinggi. Pemanasan global di Indonesia

menyebabkan pembakaran batubara 9 miliar ton Co2 (emisi), konversi lahan dan perusakan

hutan 2,563 miliar ton Co2e, dab Aktivitas dan pemakaian energi, pertanian dan limbah 451

juta ton Co2 2.

Selain juga menyebabkan polusi udara. Fakta mencengangkan dari kondisi lingkungan di

Indonesia adalah tingginya tingkat polusi udara. Hal ini menyebabkan jumlah kematian

akibat polusi udara pada 2012 mencapai 165.000. Kemudian, data Greenpeace Indonesia

menyebutkan, pada semester pertama 2016, tingkat polusi udara Jakarta sangat

mengkhawatirkan yaitu berada pada level 4,5 kali dari ambang batas yang ditetapkan WHO.

Dan yang tak jarang disadari adalah terjadinya deforestasi hutan. Salah satu persoalan

hutan di Indonesia adalah deforestasi yakni perubahan kondisi penutupan lahan dari hutan

menjadi bukan hutan.

Nah, bicara soal deforestasi tentu masalah ini juga membuat Indonesia menjadi salah satu

negara yang mengalami emisi karbon. Sebab, emisi karbon disebabkan oleh gas karbon

dioksida yang menyebar ke atmosfer dan terjadi secara alami maupun dipicu aktivitas

manusia, seperti deforestasi, konsumsi listrik, hingga kegiatan industri manufaktur.

Maka tak heran jika para aktivitas lingkungan bertanya-tanya tentang apa saja dampak emisi

karbon pada perubahan iklim terhadap lingkungan? Jawabannya adalah memunculkan

berbagai masalah baru, seperti:

Menimbulkan anomali cuaca/cuaca ekstrem, meningkatnya suhu bumi, mencairnya es di

kutub, meningkatnya permukaan laut, serta meningkatkan risiko kebakaran hutan dan hujan

lebat.

Bila tak ingin hal-hal di atas terjadi, maka sebagai manusia yang masih peduli terhadap

lingkungan demi kelangsungan hidup yang lebih baik harus melakukan beberapa langkah

upaya #BersamaBergerakBerdaya.

Mudahnya adalah dengan menanam pohon. Kemudian memperketat efisiensi dalam

menggunakan energi di rumah. Serta benar-benar cermat dalam menggunakan energi

transportasi dan sebisa mungkin mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Selain itu, tak hanya penduduk Indonesia saja yang bertindak mencegah dan menekan

krisis lingkungan. Saya pun sadar sebagai bagian dari kehidupan di muka bumi ini turut

berperan penting menjaga lingkungan.

Dan apabila saya diberi kesempatan menjadi bagian terpenting dalam mengupayakan

pemulihan krisis lingkungan, saya akan mengambil suatu kebijakan cerdas. Beberapa

diantaranya seperti mengajak masyarakat melakukan pengelolaan sampah yang baik.

Menekankan setiap rumah tangga dan industri untuk menghemat air, melestarikan

ekosistem dan keanekaragaman hayati.Serta tak segan mendukung pertanian

berkelanjutan.

Tak hanya itu, saya pun bertekad untuk memperbaiki sistem bank sampah di Indonesia agar

sampah-sampah bisa dikelola dengan baik.Serta, mewajibkan setiap perusahaan produksi

yang menghasilkan limbah membuat laporan rutin mengenai kondisi lingkungan di

sekitarnya agar tak ada lagi kasus limbah industri terbuang secara tak sengaja ke sungai

atau pemukiman warga.