Komentar
.jpg)
Menanam kangkung dengan metode hidroponik merupakan cara yang efisien dan modern untuk menghasilkan sayuran segar tanpa menggunakan tanah. Metode ini memanfaatkan larutan nutrisi yang disiramkan langsung ke akar tanaman untuk memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang optimal. Artikel ini akan memberikan panduan komprehensif tentang cara menanam kangkung dengan metode hidroponik untuk pemula.
1. Persiapan Sistem Hidroponik
Pertama-tama, Anda perlu menyiapkan sistem hidroponik. Ada beberapa jenis sistem hidroponik yang dapat Anda pilih, seperti sistem rakit apung, NFT (nutrient film technique), dan sistem pasang surut. Pilihlah sistem yang sesuai dengan kebutuhan dan ruang yang Anda miliki. Pastikan sistem memiliki sirkulasi air yang baik untuk menyediakan nutrisi yang cukup bagi tanaman.
Agar mudah, Anda bisa menggunakan paket kit hidroponik kangkung lengkap di sini
2. Pemilihan Bibit Kangkung
Pilih bibit kangkung yang berkualitas dari sumber yang terpercaya. Pastikan bibit tersebut bebas dari penyakit dan hama. Anda dapat memilih kangkung hijau atau kangkung darat, tergantung pada preferensi Anda.
Anda bisa membeli bibit kangkung satuan maupun banyak sekaligus (jika ingin dijual kembali). Untuk membelinya, bisa cek di link ini
3. Media Tanam Hidroponik
Media tanam dalam hidroponik berfungsi untuk menyangga akar tanaman dan menyimpan nutrisi. Beberapa media tanam yang sering digunakan dalam hidroponik antara lain pasir, kerikil, arang sekam, atau rockwool. Pastikan media tanam yang Anda gunakan bersih dan steril.
4. Penyediaan Nutrisi
Siapkan larutan nutrisi hidroponik yang mengandung semua unsur yang dibutuhkan oleh kangkung. Anda dapat membeli nutrisi khusus hidroponik di toko pertanian atau membuat sendiri menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Pastikan larutan nutrisi memiliki konsentrasi yang tepat sesuai dengan tahap pertumbuhan tanaman.
Anda bisa dengan mudah membeli nutrisi hidroponik untuk kangkung, cek link ini
5. Penanaman Kangkung
Letakkan bibit kangkung ke dalam media tanam hidroponik. Pastikan akar bibit terendam sepenuhnya dalam larutan nutrisi. Jaga agar tanaman tidak terlalu rapat satu sama lain untuk memastikan sirkulasi udara yang baik.
6. Perawatan Tanaman
Perhatikan kebersihan sistem hidroponik secara teratur. Ganti larutan nutrisi secara berkala sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Monitor pertumbuhan tanaman dan pastikan tidak ada tanda-tanda penyakit atau hama. Jika ditemukan masalah, segera lakukan tindakan pencegahan atau pengendalian yang sesuai.
7. Pemanenan
Kangkung dapat dipanen setelah mencapai ukuran yang diinginkan, biasanya dalam waktu 2-3 minggu setelah penanaman. Potong daun kangkung dengan hati-hati menggunakan gunting tajam, sehingga tanaman dapat terus tumbuh dan menghasilkan daun yang baru.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menanam kangkung dengan metode hidroponik secara sukses dan menikmati hasil panen sayuran segar yang bergizi.
Sumber Referensi:
University of Florida IFAS Extension - Hydroponic Vegetable Production - http://gcrec.ifas.ufl.edu/docs/pdf/uc_hydroponic_vegetable_production_2013.pdf
University of Arizona Cooperative Extension - Hydroponic Lettuce and Leafy Greens - https://cals.arizona.edu/hydroponictomatoes/sites/cals.arizona.edu.hydroponictomatoes/files/u23/hydrolettuce.pdf
University of California Agriculture & Natural Resources - Hydroponics - https://ucanr.edu/sites/cagardenweb/files/290237.pdf
Cornell University College of Agriculture and Life Sciences - Hydroponic Lettuce Handbook - https://cpb-us-w2.wpmucdn.com/sites.coecis.cornell.edu/dist/8/4193/files/2018/06/Hydroponic-Lettuce-Handbook-28uy9ye.pdf
Food and Agriculture Organization of the United Nations - Guidelines for Greenhouse Hydroponic Production of Lettuce - http://www.fao.org/3/y5716e/y5716e.pdf