Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara: Komitmen Pembangunan Indonesia Dengan Mengadopsi Kecerdasan Buatan / Artificial Intelligence (AI)
Kabar pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Nusantara cukup menyita perhatian berbagai pihak selama beberapa dekade terakhir. Banyak yang menyorot terkait bagaimana upaya konservasi lingkungan kedepannya, hingga yang terbaru menyoal terkait penerapan Artificial Intelligence dalam membangun kota yang berbasis "smart city" ini.
Pemanfaatan Artificial Intelligence dalam merealisasikan proyek ambisius "Nusantara", dapat memberikan kontribusi positif bagi terwujudnya sistem "kota cerdas" dari berbagai sektor. Hal ini menandai babak baru pembangunan Indonesia dengan melibatkan teknologi dalam setiap langkahnya.
Artificial Intelligence: Membawa Pembangunan Indonesia ke Era Baru
Artificial Intelligence (AI) bukanlah suatu hal yang baru dalam histori perkembangan keilmuan dunia. Sejak pertama kali dicetuskan oleh ilmuwan di Dartmouth College pada tahun 1956, AI menjadi suatu sub-keilmuan tersendiri dalam bidang pengembangan teknologi yang mengubah peradaban manusia hingga saat ini.
Terdapat banyak sekali penerapan AI bagi kehidupan manusia, termasuk salah satunya pemanfaatan AI untuk pembangunan negara. Menurut Siagian (1994), pembangunan dimaknai sebagai suatu upaya menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building).
Dalam mewujudkan pembangunan Indonesia yang tepat dan ideal untuk masa depan, kita harus mengacu pada UU Sisnas Iptek bahwa ilmu dan teknologi harus menjadi landasan dalam perencaan pembangunan nasional. Ini adalah babak baru dimana Indonesia harus meninggalkan metode lama, dan mengadopsi teknologi ke dalam setiap aspek pembangunan.
Berbicara AI dan perencanaan pembangunan di Indonesia, berikut terdapat beberapa kecanggihan yang telah direncanakan:
1. Kelistrikan Canggih dan Ramah Lingkungan
Kecerdasan buatan akan diterapkan dalam sistem kelistrikan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang dapat menjamin aliran listrik dapat bekerja dengan maksimal "tanpa kedip". Dengan mengusung konsep state of the art of technology, akan menghasilkan pasokan listrik yang ramah lingkungan berbasis teknologi pintar.
Selain itu, juga terdapat smartgrid yang mampu mengintegrasikan sistem kelistrikan di Istana IKN Nusantara dengan sumber-sumber energi terbarukan. Dilansir dari kompas.com, listrik di IKN Nusantara akan ditopang oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), sebagai wujud pembangunan yang berkelanjutan.
2. Smart Bin
Tak hanya listrik yang menjadi concern pembangunan di IKN Nusantara, persoalan terkait sampah juga termasuk salah satu aspek yang berusaha dioptimalkan dalam pembangunan mega proyek ini. Sistem smart bin dirancang dengan Artificial Intelligence untuk memilah jenis sampah, karena sistem ini memiliki teknologi material recover facility, juga dilengkapi sensor untuk mengetahui kapan tempat sampah tersebut penuh, sehingga membuat proses pengangkutan sampah menjadi lebih efisien.
3. Penyediaan Air Bersih dan Pengelolaan Sanitasi
Menurut data yang dihimpun dari pufferpurewater.com, terdapat 33,4 juta penduduk yang masih kesulitan mengakses air bersih dan 99,7 juta jiwa mengalami kekurangan akses fasilitas sanitasi yang memadai. Padahal, ketersediaan air yang layak menjadi fokus terhadap pembangunan nasional yang ideal. Bayangkan saja, capaian akses air bersih di Indonesia saat ini, baru mencapai 72,55 persen masih jauh dari target Sustainable Development Goals (SDGs) sebanyak 100%.
![]() |
Source: airkami.id |
Di Indonesia sendiri, kecanggihan AI juga dapat dimanfaatkan untuk penyediaan air bersih yang baik. Melalui machine learning dan Internet of Things (IoT), AI dapat mengirimkan sensor secara real-time terkait kualitas air hingga tekanan dalam pipa.
Selain itu, untuk urusan sanitasi, teknologi citra digital dan machine learning dapat memantau kondisi, serta mengidentifikasi persoalan yang terjadi pada sanitasi, misal terjadi malfungsi pada sistem, ataupun ditemukan pelanggaran pembuangan sampah sembarangan, sehingga pihak berwenang dapat mengambil tindakan yang diperlukan guna menjaga sanitasi tetap terjaga.
Kehadiran AI membawa banyak manfaat dalam kehidupan manusia, setidaknya ada 5 manfaat untuk pembangunan di Indonesia:
5 Manfaat Kehadiran Artificial Intelligence Dalam Pembangunan di Indonesia
1. Mempermudah Perencanaan Pembangunan Lebih Akurat
Berbicara pembangunan modern, rasanya mustahil ketika kita mendambakan pembangunan di Indonesia bisa maksimal, tanpa campur tangan AI. Kehadiran AI dapat memberikan simulasi bagi suatu gagasan atau rencana pembangunan, karena memberikan gambaran secara akurat bagaiamana efektivitas hal tersebut jika diimplementasikan.
Keakuratan ini sangat membantu pekerjaan manusia, sehingga angka kegagalan proyek dapat dimitigasi dengan baik.
2. Menciptakan Otomatisasi
Mengadopsi sistem kecerdasan buatan, berarti mempersiapkan diri menyambut otomatisasi dari berbagai bidang pembangunan. AI-automation dapat menggeser teknik manual dan tradisional yang kurang efisien dari segi waktu.
Kelebihannya, otomatisasi AI ini memiliki kemampuan untuk memproses data yang cukup besar dengan waktu relatif singkat daripada waktu yang dibutuhkan menggunakan cara tradisional. Sehingga bisa dibayangkan, suatu pekerjaan yang harusnya dikerjakan selama berhari-hari, hanya butuh waktu beberapa jam untuk menyelesaikannya. Sangat keren, bukan?
3. Meningkatkan Layanan Terpersonalisasi
Wujud layanan terpersonalisasi sangat dibutuhkan untuk pembangunan di Indonesia. Hal ini bermanfaat, mengingat banyaknya kebutuhan masyarakat terkait public services yang sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran.
Kehadiran AI yang dapat memberikan prediksi tren, hingga memahami pola masyarakat dengan baik, guna mewujudkan harapan tersebut.
4. Memperkuat Sistem Keamanan yang Canggih
Dari sisi keamanan, teknologi AI bermanfaat untuk mengenali pola, maupun berbagai aktivitas mencurigakan secara realtime, sehingga dapat memberikan peringatan maupun rekomendasi kepada pihak berwenang, serta membantu mencegah terjadinya tindak kejahatan.
5. Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Masyarakat
Kemajuan AI juga dapat meningkatkan produktivitas pekerja, karena mampu meningkatkan efisiensi produk maupun layanan, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
AI, Secercah Cahaya Baru Mewujudkan Pembangunan Indonesia yang Lebih Maju
Melihat perkembangan AI serta potensinya yang cukup besar, membawa angin segar terhadap pembangunan di Indonesia. Artificial Intelligence dinilai mampu menjawab tantangan pembangunan nasional dengan berbasis teknologi yang cukup akurat, sehingga berbagai rencana dapat direalisasikan dengan baik sesuai harapan.
Bagaimana menurutmu?
Sumber referensi:
Scott Thiebes, Sebastian Lins & Ali Sunyaev. 2020. Trustworthy artificial intelligence
https://www.bppt.go.id/berita-bppt/hadirkan-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-dalam-pembangunan-nasional
https://money.kompas.com/read/2023/08/07/114000026/berbasis-ai-dirut-pln-sebut-sistem-kelistrikan-istana-kepresidenan-di-ikn?page=all
https://airkami.id/artificial-intelligence-dapat-membantu-layanan-penyediaan-air-bersih/
https://gleematic.com/indonesia/otomatisasi-berbasis-ai-vs-cara-tradisional-mana-yang-lebih-baik-untuk-bisnis-anda/
https://ids.ac.id/teknologi-ai-dalam-pengembangan-smart-city/
https://www.pufferpurewater.com/Ada%2033,4%20Juta%20Penduduk%20Indonesia%20Kekurangan%20Air%20Bersih.html
https://www.antaranews.com/berita/3649809/oikn-siap-terapkan-teknologi-olah-sampah-cerdas-di-ikn-nusantara
https://airkami.id/artificial-intelligence-dapat-membantu-layanan-penyediaan-air-bersih/
https://gleematic.com/indonesia/otomatisasi-berbasis-ai-vs-cara-tradisional-mana-yang-lebih-baik-untuk-bisnis-anda/