Kategori Berita

ZMedia

PSSI Gencar Lakukan Naturalisasi Timnas, Berapa Biaya yang Harus Dikeluarkan?

Faisol abrori
Berita ambon Berita maluku
Senin, 18 Desember 2023

 



PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) saat ini sedang gencar melakukan naturalisasi pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia. Naturalisasi menjadi strategi yang diadopsi untuk meningkatkan kualitas tim nasional. Artikel ini akan membahas berapa biaya yang harus dikeluarkan PSSI untuk mengurus naturalisasi pemain, proses naturalisasi beberapa pemain terkini, serta implikasi dan pandangan terhadap hal tersebut menurut situs Berita Bola Terkini.


Biaya Naturalisasi Pemain


Baru-baru ini, PSSI menyelesaikan naturalisasi bek asal klub Wolverhampton, Justin Hubner. Nama-nama seperti Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On juga dalam proses naturalisasi dan diharapkan selesai dalam waktu dekat. Sementara itu, Ragnar Oratmangoen, winger berusia 25 tahun, sedang dalam proses naturalisasi yang diperkirakan akan rampung pada tahun 2024.


Dalam konteks biaya naturalisasi, mantan anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, memberikan penjelasan. Menurutnya, berbeda dengan kasus lima pemain muda asal Brasil pada 2020, naturalisasi seperti Justin Hubner tidak memerlukan anggaran khusus. Hasani menjelaskan bahwa, menurut peraturan yang ada, pemain yang dipanggil untuk timnas tidak dibayar, karena itu merupakan kewajiban seorang pemain.


Pengalokasian Dana untuk Naturalisasi


Hasani melanjutkan dengan menyatakan bahwa, meskipun tidak ada pembayaran untuk pemain, PSSI tetap harus mengalokasikan dana untuk mengurus naturalisasi. Namun, dana tersebut bukan untuk membayar pemain melainkan untuk biaya administrasi. Dengan kata lain, anggaran yang dikeluarkan oleh federasi lebih kepada proses administratif yang melibatkan pemain naturalisasi.


"Memang ada anggaran untuk pengurusan tersebut, tetapi itu hanya anggaran administrasi dan lumrah terjadi dalam proses administrasi," ungkap Hasani.


Pandangan Terkait Naturalisasi


Pandangan terhadap naturalisasi pemain Timnas Indonesia sangat bervariasi. Beberapa orang mungkin merasa bahwa naturalisasi dapat meningkatkan daya saing timnas dengan menghadirkan pemain berbakat dari berbagai belahan dunia. Sementara itu, ada juga yang menyoroti aspek administratif dan kebijakan pengeluaran dana untuk proses naturalisasi.


Penting untuk dicatat bahwa naturalisasi harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan pemain yang diakuisisi benar-benar memberikan kontribusi positif bagi timnas. Selain itu, transparansi dalam penggunaan dana dan kepatuhan terhadap peraturan adalah kunci untuk memastikan bahwa proses naturalisasi berjalan dengan baik.


Daftar Pemain Naturalisasi Era Shin Tae-yong


Sebagai informasi tambahan, berikut adalah daftar pemain yang dinaturalisasi pada era pelatih Shin Tae-yong:


  1. Sandy Walsh
  2. Rafael Struick
  3. Jordi Amat
  4. Shayne Pattynama
  5. Ivar Jenner
  6. Jay Idzes* 
  7. Nathan Tjoe-A-On*
  8. Ragnar Oratmangoen*

*Proses naturalisasi masih berlangsung.


Naturalisasi pemain menjadi topik menarik dalam perkembangan sepak bola Indonesia. Semua pihak, termasuk PSSI, pemain, dan masyarakat, perlu bersinergi untuk memastikan bahwa proses ini berjalan transparan, efisien, dan sesuai dengan prinsip-prinsip fair play.


Sebelumnya, muncul banyak pertanyaan mengenai banyaknya pemain belakang yang dinaturalisasi oleh PSSI selama kepemimpinan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia akhirnya terjawab. Hasani Abdulgani, mantan anggota Komite Eksekutif PSSI, memberikan penjelasan mengenai pertanyaan yang banyak mengemuka di kalangan penggemar sepak bola Indonesia.


Kriteria dan Pertimbangan Shin Tae-yong


Dalam sebuah siniar di kanal Bebas Podcast Id, Hasani mengungkapkan bahwa pertanyaan mengenai komposisi pemain yang dinaturalisasi telah diajukan kepada Shin Tae-yong dalam rapat Exco PSSI. Shin Tae-yong menjelaskan bahwa pemilihan pemain yang dinaturalisasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.


Hasani menirukan jawaban Shin Tae-yong, "Saya nggak mau pemain yang diambil levelnya sama dengan pemain-pemain yang ada di lokal." Shin Tae-yong mengakui bahwa selama pencarian pemain depan atau tengah yang sesuai dengan kriterianya, yang ditemukan kebanyakan adalah pemain belakang.


Banyak Pemain Belakang yang Dinaturalisasi



Dari sepuluh pemain yang dinaturalisasi selama kepemimpinan Shin Tae-yong, sebagian besar berposisi sebagai pemain belakang. Tujuh di antaranya adalah Elkan Baggott, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Justin Hubner, Jay Idzes, dan Nathan Tjoe-A-On. Sementara Marc Klok dan Ivar Jenner berposisi sebagai gelandang, dan Rafael Struick sebagai pemain depan.


Hasani menegaskan bahwa keputusan Shin Tae-yong untuk mengambil pemain belakang dalam naturalisasi bukan tanpa alasan. Salah satu alasan yang disebutkan adalah postur pemain belakang naturalisasi yang memiliki tinggi di atas rata-rata pemain lokal. Menurut Hasani, hal ini dapat menutup kelemahan Timnas Indonesia dalam menghadapi tim-tim dengan pemain yang secara postur lebih tinggi.


"Kalau selama ini kita ketemu dengan tim asal Timur Tengah atau tim-tim yang pemainnya secara postur lebih tinggi, sudah gemetar kita," ungkapnya. "Oleh karena itu, saya lihat di pertahanan ada Elkan Baggott, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, ditambah Asnawi dan Pratama Arhan, kalau datang bola umpan silang atas, silakan saja."


Hasani juga menyatakan setuju dengan keputusan Shin Tae-yong dalam naturalisasi pemain belakang. Menurutnya, pemain belakang naturalisasi memiliki sejumlah kelebihan yang dapat memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia. Salah satunya adalah keunggulan dalam postur fisik, yang dapat menjadi kelebihan saat menghadapi tim-tim dengan pemain bertubuh tinggi.


Membuka Peluang Naturalisasi Pemain Depan


Hasani memberikan harapan bahwa ke depannya masih terbuka peluang bagi PSSI untuk menaturalisasi pemain-pemain depan atau gelandang. Namun, menurutnya, pemain yang dipilih harus tetap sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh pelatih.


"Kalau nanti didapatkan pemain depan bagus, ya diambil," kata Hasani. "Ada, tapi itu wilayahnya pelatih."


Dengan demikian, naturalisasi pemain menjadi strategi yang perlu dikelola dengan hati-hati, mempertimbangkan kebutuhan timnas dan kriteria yang diinginkan oleh pelatih. Kesesuaian antara pemain yang dinaturalisasi dan gaya permainan timnas menjadi kunci kesuksesan dalam memperkuat skuat Indonesia di tingkat internasional.


Baca info menarik seputar sepak bola lainnya di fifaindonesia.co

>