Kategori Berita

ZMedia

Sedia Insto Dry Eyes, Solusi Anti Pusing Atasi Mata Kering

Faisol abrori
Berita ambon Berita maluku
Rabu, 27 Desember 2023

Insto Dry Eyes Solusi Mata Kering


Menjadi mahasiswa semester akhir memang menegangkan bagi beberapa orang (termasuk aku). Rasanya seperti muncul adrenalin setiap kali menghubungi dosen pembimbing untuk menyetorkan naskah yang tak kunjung usai. Sudah di tahap akhir memang, namun sepertinya dosen ingin mempertajam analisisku terkait kasus yang sedang aku teliti.

 

"Mas Faisol, ini ada beberapa catatan revisi terkait skripsi kamu, segera diperbaiki ya," bunyi pesan whatsapp yang aku terima dari dosen beberapa menit lalu. Jujur, rasanya mata ini begitu lelah setelah berjam-jam harus berkutat di depan laptop dan smartphone untuk mencari referensi terkait. Namun apa boleh buat, aku harus menyelesaikan semuanya agar tak mengulang di semester depan.


Revisi Skripsi dan Mata Kering yang Tak Kunjung Teratasi


mengatasi mata kering dengan insto dry eyes


Proses mencari referensi dan data, bukanlah suatu hal yang dapat dilakukan secara instan bagi seorang mahasiswa, harus dilakukan pencarian yang akurat, apalagi aku yang dituntut menggunakan sistematika yang lebih komprehensif. 


Dibutuhkan fokus yang begitu tinggi untuk "menyelami" berbagai sumber yang relevan untuk penelitian yang sedang dikaji. Belum lagi jika sumber tersebut sulit atau tidak bisa untuk diakses, maka aku harus putar balik mencari sumber yang lain. Sungguh pusing tujuh keliling.


Ditambah dengan radiasi cahaya gawai, membuat mataku cepat lelah dan harus beberapa kali mengambil istirahat sejenak agar tak pusing memandangi layar laptop. Begitulah realitanya.


****


Problematika penggunaan gadget berlebih memang kerap kali menghantui pelajar di seluruh negeri. Apalagi semenjak Covid-19 merebak, gadget menjadi suatu hal yang tak bisa dipisahkan dari dunia pelajar. Mau tidak mau, kita dipaksa untuk beradaptasi dengan dunia digital yang kini semakin masif digunakan di seluruh dunia.


Menurut data dari Kompas disebutkan bahwa sebanyak 59,1 persen mahasiswa mengalami kecanduan internet berlebihan dan mayoritas menghabiskan waktu lebih dari 5 jam per hari untuk berselancar di dunia maya, baik karena tuntutan akademik maupun non akademik yang secara tidak langsung hal ini berbahaya untuk kesehatan.


Tanpa disadari, kebiasaan seperti ini membawa pengaruh negatif pada psikologis mahasiswa, karena akan menimbulkan kecanduan gadget, atau bahasa ilmiahnya dikenal dengan istilah Problematic Internet Use (PIU). Kondisi serupa juga mampu membuat mahasiswa rentan terkena mata kering maupun penyakit penglihatan lainnya.


****


Bagaimana dengan aku? Setiap harinya, aku membutuhkan waktu hingga berjam-jam berada di depan laptop, tidak hanya sekadar mengerjakan tugas akhir kuliah saja, namun juga menangani berbagai proyek digital yang harus diselesaikan segera. 


Seperti beberapa minggu terakhir misalnya, dimana aku harus memproduksi puluhan artikel setiap harinya untuk mengisi web klienku. Tak heran, jika mataku terus mengalami kondisi kering dan kelelahan, sehingga cukup mengganggu produktivitasku yang lain. "Haduhh.."


Berbicara mata kering, kondisi ini dapat dikenali dengan beberapa hal, berikut ciri-cirinya:

  

ciri-ciri mata kering

Mata kering sendiri merupakan suatu kondisi dimana mata tidak mendapatkan pelumasan cukup dari air mata, sehingga membuat kering dan tidak nyaman bagi penderitanya, bahkan paling parah dapat merusak lapisan bening bola mata dan berujung pada timbulnya gangguan penglihatan.


Penyebabnya bervariasi, mulai dari faktor usia, hingga faktor eksternal seperti melakukan kegiatan yang membuat kita jarang berkedip, turut menimbulkan resiko terjadinya mata kering.


Pantas saja, ketika sehabis revisi selesai, penglihatan mataku seringkali terasa buram dan menjadi sangat sensitif terhadap intensitas cahaya, bahkan beberapa kali juga terlihat memerah, hingga ibu mengira aku sakit mata. 


Ini 3 Cara yang Aku Lakukan Untuk Menghindari Mata Kering


"Bye bye mata kering"


Aku nggak bisa menyepelekan mata kering, karena bisa-bisa banyak pekerjaan dan tugas kuliah yang tidak terhandle dengan baik. Untuk itu, aku mengatasinya dengan melakukan beberapa hal; yakni mengurangi durasi melihat layar smartphone maupun laptop, melakukan istirahat dengan melihat pemandangan sekitar, dan menggunakan Insto Dry Eyes ketika mulai nampak gejala atau ciri-ciri mata kering.  


Memangnya seberapa ampuh sih? Oke, aku jelasin. 


1. Mengurangi Durasi Melihat Layar Gadget


mengurangi durasi melihat gadget


"Hape teross," kira-kira begitu ungkap kekesalan orang tuaku setiap kali melihat anaknya ketawa-ketiwi sendiri di depan layar smartphone, dan menjadi kurang peka terhadap lingkungan sekitar.


Awalnya kupikir itu hanyalah sebuah perkataan biasa, karena bagaimana mungkin kita (para Gen Z) bisa lepas dari cengkraman teknologi seperti saat ini, dimana semua kegiatan manusia bertransformasi menjadi digital? Terdengar mustahil, bukan? Namun, setelah kupikir lagi, ternyata ada benarnya. 


Dibanding hal yang penting, ternyata porsi bermainku di dunia maya lebih banyak. Ternyata inilah yang selama ini bikin mataku cepat lelah, walhasil aku kurangi separuh waktu dari biasanya. Misal, dulu mengakses media sosial selama satu jam, kini dipangkas menjadi setengah jam saja.


Biasanya, aku menerapkan pola ini untuk hal-hal yang kurang perlu saja, seperti scroll sosial media, atau sekadar buka-tutup whatsapp, (padahal aku sendiri tau nggak ada yang ngechat. Hehe, maklum jomblo). Dengan mengurangi porsi membuka hal-hal demikian, maka mata dapat beristirahat lebih banyak, dan bisa lebih fresh juga tentunya.


2. Melakukan Istirahat Sejenak


"Skripsi bikin lelah," ucap teman-temanku yang juga tengah berjuang. Aku memahami, melihat layar laptop tak seindah ketika berdiskusi di kelas kala semester awal dulu. Pasti mata terasa lelah, belum lagi ketika harus melotot untuk mencari typo yang bertebaran dimana-mana. Pusingnya bukan maen.


Tapi, aku percaya bahwa semua ini adalah rangkaian proses yang harus dilewati untuk memperoleh gelar sarjana kita. Tak mudah memang, tapi kita bisa melakukan beberapa hal untuk mengatasi mata kering di tengah gempuran revisi skripsi.


Caranya yakni dengan beristirahat sejenak setelah mengerjakan skripsi. Kalau aku pribadi, tipsnya dalam satu jam mengerjakan tugas, maka aku akan istirahat selama 10 hingga 20 menit untuk pergi ke luar, entah itu halaman, maupun area outdoor yang tampak hijau dan indah. Hal itu membuat otak dan mata menjadi segar kembali.


3. Pakai Insto Dry Eyes


Pakai insto dry eyes


Jika ada urusan mendesak dan penuh tekanan, aku menerapkan langkah ketiga, yakni menggunakan Insto Dry Eyes. Biasanya, ketika banyak deadline yang menumpuk, atau ada tugas-tugas dadakan yang tidak dapat ditawar, maka aku akan mengerjakannya saat itu juga, ditemani Insto Dry Eyes ini.


Ketika mulai muncul tanda-tanda mata kering, seperti mata yang panas, atau ketika pandangan mulai buram, cukup aku teteskan Insto Dry Eyes ke masing-masing mata dan Alhamdulillah penglihatan menjadi lebih jernih dan mata kian lembab.


Aku menjadi yakin, INSTO DRY EYES adalah #SolusiMataKering yang mudah dibawa kemana-mana, dan kini selalu jadi andalanku untuk kebutuhan kesehatan agar terhindar dari mata kering.


Insto Dry Eyes, Solusi Mengatasi Mata Kering Nggak Pake Pusing




Kemasannya yang mungil (dengan berat bersih 7,5ml) membuat #InstoDryEyes mudah kubawa kemana pun aku pergi. Mulai dari kampus, atau ketika ada meeting di ruangan ber-AC sekali pun, tak lupa aku selipkan di slipbag untuk jaga-jaga jika muncul gejala mata kering.


Insto Dry Eyes memang hadir dengan formulasi khusus untuk menjadi solusi mata kering, sekaligus meringankan iritasi mata yang disebabkan karena kurangnya pelumas dari air mata, dengan cara memberikan efek pelumas yang serupa dengan air mata.


Cara pakainya mudah, cukup gunakan 1 hingga 2 tetes saja, kita bisa merasakan manfaat pada mata yang lebih jernih dan sehat. Jadi, tak perlu khawatir lagi, deh.


Kesimpulan


Untuk Si Digital Savvy sepertiku, kehadiran gadget layaknya kebutuhan primer yang melekat dengan diri ini. Rasanya sangat sulit untuk benar-benar 100 persen meninggalkan dunia digital, karena banyak sekali tuntutan yang harus diselesaikan melalui gawai. 


Namun demikian, kita harus tetap memperhatikan kesehatan fisik terutama bagian mata yang secara langsung berhadapan dengan layar. Jika muncul ciri-ciri mata kering, maka segera atasi dengan Insto Dry Eyes yang mengandung formula khusus yang mampu melindungi mata dari kekeringan dan menyehatkan mata.


Jadi, apakah kamu sudah pakai Insto Dry Eyes? 


Sumber referensi:


https://www.alodokter.com/mata-kering

https://www.kompas.com/edu/read/2023/02/13/165931371/591-persen-mahasiswa-kecanduan-internet

>