Kategori Berita

ZMedia

5 Cara Meningkatkan Wawasan Kebangsaan

Faisol abrori
Berita ambon Berita maluku
Kamis, 25 Januari 2024

 

Cara Meningkatkan Wawasan Kebangsaan

Wawasan kebangsaan adalah pemahaman dan kesadaran seseorang terhadap identitas, jati diri, serta kepentingan nasional Indonesia. Wawasan kebangsaan yang kuat menjadi pondasi kokoh bagi persatuan, kesatuan, dan ketahanan nasional. Di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan zaman yang kian kompleks, menumbuhkan wawasan kebangsaan kian mendesak.


Artikel ini akan membahas berbagai cara untuk meningkatkan wawasan kebangsaan bagi setiap individu, demi masa depan Indonesia yang lebih utuh dan jaya.


1. Menyelami Sejarah Bangsa:


Sejarah Indonesia sarat dengan perjuangan, pengorbanan, dan persatuan para pahlawan. Mempelajari sejarah secara mendalam, tak sekadar menghafal kronologi, tapi memahami esensi semangat juang dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Ini dapat dilakukan dengan:


Mengunjungi museum dan situs sejarah: Berada di tempat-tempat bersejarah seperti Monumen Nasional, Museum Nasional, atau Candi Borobudur, akan membangkitkan rasa haru dan bangga atas warisan leluhur.

Gambar Museum Nasional IndonesiaTerbuka di jendela baru


zh.m.wikipedia.org

Museum Nasional Indonesia

Membaca buku dan artikel sejarah: Menenggelamkan diri dalam kisah perjuangan pahlawan dan perjalanan bangsa, seperti membaca buku "Hikayat Hang Tuah" atau artikel sejarah nasional, akan memberikan pemahaman dan apresiasi yang lebih dalam.

Menonton film dokumenter dan drama sejarah: Film dokumenter dan drama sejarah seperti "Soekarno" atau "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" mampu menyajikan sejarah secara nyata dan menggugah emosi, sehingga lebih mudah dicerna dan diingat.

2. Menghayati Keanekaragaman Budaya:


Indonesia kaya akan budaya, tradisi, dan bahasa daerah yang unik. Mengenal dan memahami keberagaman ini akan memunculkan rasa toleransi, persatuan, dan kebanggaan nasional. Beberapa cara untuk mewujudkannya:


Belajar bahasa daerah: Mempelajari bahasa daerah selain bahasa Indonesia, seperti bahasa Jawa, Batak, atau Bahasa Papua, akan membuka pintu ke pemahaman budaya dan adat istiadat setempat, serta mempererat rasa persaudaraan nasional.

Menghadiri festival budaya: Indonesia memiliki beragam festival budaya, seperti Karapan Sapi di Madura, Pesta Kuda Remo di Pacitan, atau Festival Lembah Baliem di Papua. Menghadiri acara ini akan menyuguhkan pengalaman langsung untuk menikmati keindahan dan kekayaan budaya nusantara.

Gambar Festival Karapan Sapi MaduraTerbuka di jendela baru

www.flickr.com

Festival Karapan Sapi Madura

Gambar Festival Lembah Baliem PapuaTerbuka di jendela baru

www.pesonaindo.com

Festival Lembah Baliem Papua

Menikmati kesenian daerah: Menonton pertunjukan tari daerah seperti Tari Legong Bali, Wayang Kulit Jawa, atau Gondang Batak, akan memberikan apresiasi terhadap seni dan budaya nusantara, sekaligus memperkuat rasa cinta tanah air.

Gambar Wayang Kulit JawaTerbuka di jendela baru


student-activity.binus.ac.id

Wayang Kulit Jawa

3. Berkontribusi untuk Negeri:


Wawasan kebangsaan tak sekadar pemahaman, tapi juga aksi nyata. Setiap individu dapat berkontribusi untuk kemajuan bangsa, lewat hal-hal kecil maupun besar, sesuai kemampuan dan bidang masing-masing. Ini dapat dilakukan dengan:


Menggunakan produk lokal: Membeli produk lokal, seperti hasil kerajinan tangan atau kuliner daerah, akan mendukung perekonomian lokal dan melestarikan budaya Indonesia.

Mengikuti kegiatan bakti sosial: Berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti membersihkan lingkungan, mengajar anak di daerah tertinggal, atau membantu korban bencana, akan menumbuhkan rasa kepedulian dan tanggung jawab terhadap sesama warga negara.

Menaati peraturan dan norma: Menjaga ketertiban, menaati peraturan lalu lintas, dan menghindari tindakan kriminal, akan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.

4. Memadukan Pancasila dalam Kehidupan:


Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, berisi nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman berperilaku dan bermasyarakat. Menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari akan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Beberapa cara untuk mewujudkannya:


Mengamalkan nilai-nilai Pancasila: Menumbuhkan sikap Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dalam kehidupan sehari-hari.

Menghormati keberagaman agama dan kepercayaan: Toleransi dan saling menghormati perbedaan keyakinan antarwarga negara, sesuai dengan sila pertama dan ketiga Pancasila.

Menjunjung tinggi gotong royong: Membantu tetangga

Sumber

bjn.wikipedia.org/wiki/Pancasila

brainly.co.id/tugas/53367042

gambar profil

tambahkan satu poin lagi

Lihat draf lainnya













5. Menjadi Warga Negara yang Bertanggung Jawab:


Wawasan kebangsaan juga berarti memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan negara. Hal ini dapat dilakukan dengan:


Membela negara: Siap membela negara dari segala ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa: Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan saling menghormati perbedaan, toleransi, dan gotong royong.

Melestarikan lingkungan: Menjaga kelestarian lingkungan hidup sebagai wujud cinta tanah air.

Meningkatkan kualitas hidup: Meningkatkan kualitas hidup dengan bekerja keras, berprestasi, dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa.

Kelima poin di atas dapat dilakukan oleh setiap individu, tanpa memandang usia, latar belakang, atau profesi. Dengan meningkatkan wawasan kebangsaan, kita dapat menjadi warga negara Indonesia yang bermartabat, serta turut membangun bangsa yang lebih sejahtera dan jaya.

>