Komentar
Pada 2018 silam, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 180 juta penduduk dunia mengalami cacat penglihatan, dan dari jumlah tersebut, sekitar 40-45 juta orang menghadapi kebutaan. Laporan WHO menyatakan bahwa setiap detik, satu orang tambahan mengalami kebutaan.
Meskipun mata dianggap sebagai organ tubuh yang vital, namun banyak masyarakat seringkali abai dalam upaya menjaga kesehatannya. Terbaru, ditemukan bahwa pola hidup sehat dan asupan makanan yang kaya antioksidan dapat memainkan peran yang sangat krusial dalam mencegah kerusakan pada penglihatan.
Dilansir dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, ada 5 nutrisi yang sangat mempengaruhi kesehatan mata. Apa kelima nutrisi penting tersebut? Berikut selengkapnya:
Nutrisi Penting untuk Kesehatan Mata
Lutein dan Zeaxanthin:
Lutein dan zeaxanthin adalah nutrisi penting yang dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau seperti bayam, selada, brokoli, dan buncis. Fungsinya meliputi perlindungan mata dari sinar ultraviolet yang dapat merusak mata. Penelitian menunjukkan bahwa kedua nutrisi ini dapat meningkatkan kualitas penglihatan, terutama dalam kondisi kurang cahaya, dan melindungi lensa mata dari kerusakan akibat radikal bebas.
Vitamin A (Beta Karoten)
Beta karoten, yang banyak terdapat pada wortel, labu kuning, dan ubi oranye, adalah prekursor vitamin A. Vitamin A sendiri ditemukan dalam makanan hewani seperti daging, ikan, ayam, dan susu. Vitamin A memiliki peran kunci dalam menjaga kesehatan retina dan penglihatan.
Vitamin C
Vitamin C, ditemukan dalam asparagus, bayam, jeruk, dan buah-buahan lainnya, membantu melindungi sel-sel mata dari kerusakan. Asupan harian yang direkomendasikan adalah sekitar 70-90 mg.
Vitamin E:
Vitamin E, banyak terdapat dalam daging merah, yogurt, kacang kedelai, dan minyak kacang tanah, memiliki efek antioksidan yang melawan radikal bebas yang dapat merusak jaringan mata. Asupan harian yang direkomendasikan adalah sekitar 11-15 mg.
Asam Lemak Omega-3:
Asam lemak omega-3, yang banyak terdapat dalam ikan laut seperti tuna dan salmon, kacang mede, kacang almond, dan minyak zaitun, berkontribusi dalam menjaga kesehatan mata. Omega-3 membantu melindungi mata dari berbagai penyakit, termasuk risiko glaukoma dan tekanan tinggi pada bola mata.
Rekomendasi Konsumsi Nutrisi
- Orang yang rajin mengonsumsi sayuran hijau memiliki risiko 50% lebih rendah untuk mengalami katarak di kemudian hari.
- Rekomendasi asupan harian untuk lutein dan zeaxanthin, menurut The American Optometric Association, adalah sekitar 10 mg dan 2 mg.
- Asupan vitamin A yang dianjurkan adalah 500-600 mcg per hari atau 2000 IU.
- Rekomendasi asupan harian untuk vitamin C adalah sekitar 70-90 mg.
- Rekomendasi asupan harian untuk vitamin E adalah sekitar 11-15 mg.
Penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3, seperti DHA, EPA, dan ALA, membantu produksi air mata, meningkatkan kualitasnya, dan mencegah gangguan mata kering. Ibu hamil yang mengonsumsi suplemen omega-3 dapat memberikan dampak positif pada fungsi penglihatan janin.
Sumber Nutrisi dan Pola Makan Sehat
Sumber nutrisi tersebut dapat ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk sayuran hijau, buah-buahan, ikan laut, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Penting untuk menciptakan pola makan sehat yang beragam guna memastikan asupan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan mata.
Kesimpulan
Selain wortel, berbagai nutrisi seperti lutein, zeaxanthin, vitamin A, C, E, dan asam lemak omega-3 memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mata. Konsumsi makanan kaya nutrisi ini dapat memberikan perlindungan optimal terhadap mata dan mengurangi risiko berbagai penyakit mata. Oleh karena itu, penting untuk memasukkan berbagai jenis makanan ini dalam pola makan sehari-hari guna mendukung kesehatan mata jangka panjang.