Kategori Berita

ZMedia

Pengertian Teks Persuasi, Struktur, Beserta Contohnya

Faisol abrori
Berita ambon Berita maluku
Senin, 19 Juli 2021

Pengertian Teks Persuasi dan Contoh Teks Persuasi
Halo teman-teman? Di kesempatan kali ini, akan dijelaskan secara lengkap tentang teks persuasi. Mulai dari seperti apa struktur teks persuasi, pengertiannya, jenis-jenisnya, ciri-cirinya dan juga contohnya. 

 Untuk membuat orang melakukan apa yang kita mau tak perlu melakukan paksaan. Apalagi disertai kekerasan. Cukup gunakan cara yang lebih halus, yakni dengan persuasi. Cara ini kadang bisa lebih diterima dan lebih berhasil. 

Persuasi, populer digunakan dalam berbagai macam teks atau bacaan. Mulai dari iklan, teks pidato, juga dalam menyampaikan kalimat-kalimat propaganda. Tanpa kita sadari, kita sendiri pun sering menjadi objek persuasi dari iklan yang bertebaran di banyak media. 

Apa Arti Kata "Persuasi"?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), persuasi memiliki arti sebagai berikut:

  • Ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakininya; bujukan halus.
  • Karangan yang bertujuan membuktikan pendapat.

Lebih jauh ada yang berpendapat bahwa persuasi adalah seni verbal. Tujuannya untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan apa yang kita pikirkan atau yang kita mau. Baik saat ini maupun pada masa mendatang. 

Jadi sederhananya, persuasi merupakan upaya untuk membujuk atau memengaruhi orang lain agar mau mengambil tindakan seperti yang kita inginkan. Ajakan tersebut disampaikan secara halus baik tersirat ataupun tersurat. Sehingga orang yang mendapatkan persuasi tak merasakan adanya paksaan pemikiran sedikit pun. 

Pengertian Teks Persuasi

Teks Persuasi adalah naskah atau wacana tertulis untuk memengaruhi orang lain agar mau mengambil keputusan seperti keinginan sang penulis. 

Teks persuasi perlu didukung dengan fakta dan data. Oleh karena itu, jika kita hendak membuat teks persuasi, kita harus melakukan penelitian atau telaah masalah secara mendalam. Kita juga perlu melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Sehingga mampu membuat pembaca percaya 100% dengan pendapat yang kita sampaikan. Jadi membuat teks persuasi itu tak bisa sembarangn ya!

Tujuan Penggunaan Teks Persuasi

Penggunaan teks persuasi bertujuan untuk mengubah cara pandang seseorang terhadap suatu masalah tertentu. Perubahan cara pandang ini harus disertai dengan pengambilan keputusan. Yakni pembaca dengan suka rela melakukan apa yang kita mau. Misal:

  1. Memutuskan membeli produk yang kita jual. 
  2. Mengadopsi pola pikir yang kita sampaikan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 
  3. Ikut mencoblos calon pemimpin –presiden, gubernur, bupati, anggota DPR– yang kita dukung. 

Inilah yang wajib kita garis bawahi. Teks persuasi harus mampu membuat pembaca mengambil tindakan atau keputusan sesuai keinginan kita sebagi pembuat teks.  Ini pula yang menjadi pembeda teks persuasi dengan jenis teks lainnya.

Ciri-Ciri Teks Persuasi

Mari pahami ciri-ciri teks persuasi. Agar kita bisa dengan mudah mengenalinya. Sebab sebenarnya banyak sekali teks-teks persuasi yang bisa kita temui. Apa saja ciri-ciri teks persuasi?

1. Bahasa Emotif

Sasaran utama dari teks persuasi adalah pembaca. Karenanya kita perlu menggunakan bahasa yang emotif. Bahasa emotif di sini maksdunya adalah bahasa yang mampu menyentuh sisi emosional pembaca. Membuat pembaca tertarik dan mau terlibat secara langsung tentang apa yang kita sampaikan.  

2. Pilihan Kata yang Mudah Dipahami

Tesk persuasif harus kita tulis menggunakan kata-kata umum dan mudah dipahami. Sesuai tujuannya, teks persuasif bertujuan membujuk dan mempengaruhi seseorang. Kalau bahasa yang kita gunakan jlimet, maka yang terjadi bisa sebaliknya. Pembaca keburu pergi karena tak memahami maksud dari apa yang kita sampaikan. 

3. Mengandung Unsur Ajakan atau Bujukan

Ajakan pada teks persuasi bisa bersifat tersurat, bisa juga bersifat tersirat. Apapun itu, ajakan harus disampaikan secara halus. Tak menunjukkan pemaksaan secara terang-terangan. Kalimat-kalimat dalam teks persuasi harus mampu memikat pembaca. Sementara paksaan bisa membuat orang merasa tak nyaman.

4. Menggunakan Kalimat-Kalimat yang Meyakinkan

Namanya juga mengajak, membujuk, juga memengaruhi. Maka dalam teks persuasi harus menggunakan kalimat-kalimat yang meyakinkan. Sehingga pembaca dengan mudah bisa menyutuji pendapat kita. 

5. Mengandung Fakta dan Data

Kenapa dalam teks persuasi harus ada fakta dan data? Tak lain tak bukan untuk mendukung pendapat yang kita sampaikan. Dengan adanya fakta dan data juga untuk memudahkan kita mendapatkan kepercayaan pembaca. 

Aturan ‘semakin banyak semakin baik ‘ tak berlaku. Penggunaan fakta dan data dalam teks persuasi hanya seperlunya saja. Jika fakta dan data yang ada dirasa sudah cukup untuk memberikan pengaruh. Maka tak perlu menambah maupun mencari fakta dan data yang baru. 

6. Menghindari Konflik

Penulisan teks persuasi harus menghindari konflik. Hal ini dilakukan agar tak menghilangkan kepercayaan dari pembaca. Setidaknya sampai tujuan kita tercapai. Contohnya, menggunakan kata-kata kasar yang dapat menyakiti hati pembaca. Serta menuliskan pernyataan yang dapat menyinggung.  

7. Menciptakaan Kepercayaan dan Persesuaian 

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya. Ciri utama teks persuasi adalah mampu mendapatkan kepercayaan dari pembaca. Sehingga pembaca dengan suka rela melakukan apa yang kita mau. Artinya, harus lahir kesesusian pola pikir antara penulis dan pembaca.

Jenis-Jenis Teks Persuasi

Mengetahui jenis-jenis teks persuasi merupakan langkah awal kita dalam membuat teks persuasi itu sendiri. Karenanya kita perlu memahaminya dengan sangat baik. Berikut penjelasan lengkap tentang jenis-jenis teks persuasi!

Teks Persuasi Propaganda

Teks Persuasi propaganda bertujuan melahirkan propaganda. Yakni penerangan (paham, pendapat, dan sebagainya) yang benar atau salah yang dikembangkan dengan tujuan meyakinkan orang agar menganut suatu aliran, sikap, atau arah tindakan tertentu –menurut KBBI–.

Teks Persuasi Politik

Sementara teks persuasi politik dibuat untuk mengajak dan memengaruhi seseorang agar memilih suatu partai dan calon pemimpin tertentu. Para politikus dan ahli kenegaraan gemar menggunakan teks persuasi ini demi mencapai tujuan politiknya. 

Persuasi Advertensi/Iklan

Teks persuasi advertensi banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk mereka. Dengan teks persuasi ini, perusahaan-perusahaan tersebut berupaya membujuk pembaca agar mau membeli barang yang mereka tawarkan. 

Persuasi Pendidikan

Teks persuasi pendidikan bukan semata-mata teks yang yang dibuat oleh seorang guru untuk muridnya. Teks ini bisa dibuat oleh siapa saja dalam memberikan pendidikan –berupa apapun –. Tujuannya ya tentu mengajak pembaca bertindak sesuai dengan pendidikan yang diberikan. (Lebih jelasnya bisa dibaca pada pembahasan Berbagai Contoh Teks Persuasi)

Struktur Teks Persuasi yang Benar

Agar bisa membuat teks persuasi dengan baik. Kita juga perlu memahami stkrutur teks persuasi yang benar. Struktur teks persuasi terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1. Pengenalan Isu. Yakni pemaparan masalah yang akan menjadi dasar pembahasan. Semacam latar belakang dalam sebuah tulisan ilmiah namun lebih sederhana dan lebih singkat. 

2. Penjelasan berisi Rangkaian Fakta dan Data. Pada bagian kedua ini, waktunya bagi kita menyampaikan sejumlah pendapat terkait isu yang hendak kita tulis. Penjelasan ini memerlukan dukungan data dan fakta sebagai penguat. Karenanya masukkan fakta dan data yang sudah kita kumpulkan sebelumnya. 

3. Pernyataan Ajakan (Inti dari teks persuasi). Setelah penyampaian isu, fakta, dan data. Selanjutnya menuliskan ajakan kepada pembaca. Ajakan ini merupakan inti dari teks persuasi yang memiliki tujuan untuk melahirkan tindakan dari pembaca. 

4. Penegeasan Kembali Sebagai Penutup. Teks persuasi ditutup dengan penegasan kembali atas pernyataan-penyataan yang telah tersampaikan sebelumnya. Kalimat penanda penegasan ini misalnya penggunaan ungkapan seperti dengen demikian, oleh karena itu, demikianlah, dan sebagainya. 

Contoh Teks Persuasi

Produk-produk air minum dalam kemasan semakin bermunculan. Namun banyak sekali yang mutunya tak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Airnya berbau, keruh, dan tak tertutup rapat. Hal ini justru tak baik bagi tubuh. Tapi, kamu tak perlu kawatir. M-Mineral hadir sebagai produk air mineral yang keamanannya teruji sesuai SNI.  [Pengenalan isu]

M-Mineral berasal dari sumber mata air pegunungan yang jernih. Mengandung banyak bahan mineral alami yang menyehatkan. Serta kemasannya menggunakan bahan daur ulang 100%. [Penyampaian fakta dan data/pendapat pribadi]

Jadi tunggu apa lagi? Mari konsumsi M-Mineral. [Ajakan] Karena M-Mineral adalah air mineral terbaik untuk kesehatan keluaraga. [Penegasan]

Demikian artikel ini, semoga memberi manfaat untuk teman-teman sekalian. Oh iya, jika asa hak yang ingin ditanyakan boleh komentar di kolom yang disediakan. Have a nice Day! 

>